AMBON, LaskarMaluku.com – Sebagai bagian dari unit pelayanan kesehatan masyarakat, Klinik Mata Utama Maluku yang terletak di Jalan Apituley, Kota Ambon, mengadakan simulasi kebakaran bekerjasama dengan Damkar Kota Ambon, Kamis (21/9/2023).

Kegiatan ini sengaja dirancang sebagai langkah antisipasi jika terjadi kebakaran

Pelatihan tersebut diikuti oleh pegawai Klinik Mata Utama yang terdiri dari 14 orang pegawai.

Kepala Sub Unit pelaksana Dinas Damkar Kota Ambon ibu Molle mengapresiasi kegiatan pelatihan yang difasilitasi oleh Klinik Mata Utama Maluku sebagai upaya mengedukasi pegawai klinik mengenai tindakan pencegahan serta penanganan saat menghadapi kebakaran.

“Sosialisasi ini begitu penting ya, tahapan-tahapan pencegahan yang kami sampaikan baik itu materi di dalam ruangan maupun praktek penyelesaian di lapangan ketika menghadapi terjadinya kebakaran. Dampak dari kebakaran ini kan begitu merugikan, baik kepada pemilik bangunan maupun warga di lingkungan sekitar,” katanya.

Molle mengungkapkan, Dinas Damkar sering kali menghimbau kepada masyarakat untuk memahami betul identifikasi mengenai potensi terjadinya bahaya kebakaran yang berada di lingkungannya.

Mengingat suhu udara panas dan atau pada musim kemarau misalnya semakin cepat menyulut api hingga mudah menjalar ke sekitarnya.

“Jika terjadi kebakaran orang sering panik, tetapi apabila ketika menghadapinya semestinya langkah pertama adalah bagaimana bisa membantu mengatasi proses tersebut, pertama harus deteksi dari mana sumber api berasal, sebisa mungkin diatasi sambil menghubungi pihak Damkar. Sebab Dampak sangat cepat merespons laporan masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya menghimbau kepada warga kota baik kecamatan, desa, RT/RW agar mengingatkan warganya tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak membakar sampah sembarangan, karena ini sangat riskan sekali merembet ke area sekitarnya apalagi jika di area pemukiman padat penduduk.

Direktur Klinik Mata Utama Maluku, Dokter Jeaclin Nanlohy selaku penanggungjawab kegiatan simulasi pelatihan kebakaran ini berkalaborasi dengan Dinas Damkar Kota Ambon dalam rangka pelatihan serta manajemen ketika terjadi kebakaran diperlukan langkah pencegahan.

“Harapannya adalah, kami berbagi pengetahuan tentang bagaimana upaya-upaya untuk mencegah risiko terjadinya kebakaran dari benda-benda seperti gas, kimia. Serta upaya memadamkan api dengan alat sederhana semisal menggunakan karung,” ujar Molle.

Ke depan, peserta yang mengikuti pelatihan ini dapat menjadi agen-agen pencegah terjadinya kebakaran yang dapat melakukan sosialisasi lebih luas lagi kepada masyarakat dengan menyampaikan ilmu pengetahuan serta wawasan yang diperoleh dari kegiatan ini.

“Kalau pun nanti ada kebutuhan dari masing-masing instansi untuk melakukan pelatihan dan simulasi serupa dengan mengundang tim Damkar. Kami persilahkan untuk menghubungi petugas damkar dengan nomor kontak yang tersedia, demikian halnya apabila terjadi musibah kebakaran silahkan menghubungi nomor kontak kami, seraya menekankan kalau si penelepon harus memberitahukan nama dan alamat yang jelas lanjut Ibu Molle apabila terjadi kebakaran yang sangat parah.

Simulasi pelatihan kebakaran itu, turut disaksikan oleh Kapolsek Nusaniwe, Iptu Johan Anakota dan personilnya serta ikut disaksikan masyarakat sekitar.

Proses simulasi ini dipraktekkan langsung oleh petugas pemadam kebakaran yang memiliki spesifikasi khusus. Sambil memperagakan bagaimana memadankan api dari kebakaran konvor maupun kebakaran yang ditimbulkan dari tabung oksigen.

Bila terjadi kebakaran berasal dari kompor dapur misalnya bisa gunakan karung goni dan atau kain tebal maupun pasir. Asalkan kain dan karung goni terlebih dahulu dibasahi dengan air.

Sedangkan bila kebakaran dari tabung gas misalnya bisa dimatikan dari sambungan pipa atau langsung mencabut slang dari tabung oksigen. Tapi ini memerlukan ketenangan jangan panik.

Simulasi pencegahan kebakaran tersebut, dengan menutup jalan sisi masuk keluar kendaraan yang mengarah ke Klinik Mata Utama Maluku di jalan Apituley, Silale, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. (L05)