AMBON, LaskarMaluku.com – Angka pengangguran di Kota Ambon, Provinsi Maluku tercatat sebanyak 27.531 orang.

Salah satu penyebab angka pengangguran itu bertambah lantaran seiringnya jumlah kelulusan pada tingkat SMA dan perguruan tinggi yang ada setiap tahun, namun lapangan kerja terbatas.

Hal ini di sampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu kepada Wartawan, Kamis (12/10/2023)

Dirinya mengaku prihatin dengan adanya penambahan angka pengangguran di Kota Ambon.

Dikatakan, setiap tahun pasti ada yang lulus baik dari SMA maupun perguruan tinggi, namun dengan lapangan pekerjaan yang terbatas membuat angka pengangguran terus bertambah.

Dirinya menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Tenaga Kerja harus terus meningkatkan upaya pemberian pelatihan kepada warga. Sebab banyak dari warga belum memiliki skill set yang dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini, sehingga harus terus dilatih.

Lantaran itu, Taihutu mengusulkan bahwa untuk membuat mereka lebih dilirik, tentunya perlu ada pihak yang membantu memberikan pelatihan dalam banyak bidang. Pelatihan ini pun perlu terjangkau untuk mereka yang membutuhkan.

Kemudian lanjutnya, pemerintah harus hadir untuk menghubungkan perusahan secara langsung dengan para pencari kerja.

Para pencari kerja ini perlu diberi tahu tentang lowongan yang ada di sebuah perusahaan.

Karena itu, perlu diperbanyak pameran-pameran lowongan pekerjaan di tempat yang terjangkau oleh masyarakat. Hal ini bisa membantu memudahkan pencari kerja terhubung dengan perusahaan.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengungkapkan jika di Kota Ambon angka pengangguran meencapai 27.531 orang jadi pengangguran.

“Angka pengangguran terbuka di posisi 11,67 persen atau 27.531 jiwa, dan jumlah ini akan terus bertambah tentunya,” kata Wattimena. (L06)