AMBON, LaskarMaluku.com – DPRD Kota Ambon menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pj Walikota Ambon tahun 2022, yang dilaksanakan di Ruang Paripurna Utama, Kantor DPRD Kota Ambon, Belakang Soya, Senin (27/3/2023). Rapat yang di pimpin langsung Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta.

Rapat Paripurna selain diikuti oleh Pj Walikota Bodewin Wattimena dan Ketua DPRD Kota Ambon juga diikuti para Wakil dan Anggota DPRD Ambon dan unsur Forkopimda.

Pj. Walikota Ambon, Bodewin Wattimena dalam pidatonya pada Sidang Paripurna penyampaian LKPJ Kepala Daerah Tahun 2022

Berdasarkan laporan kinerja pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022, yang mana pendapatan daerah semula dirancang sebesar Rp. 1.153.827. 292.601. Dan bertambah sebesar Rp. 43.801.935.035 atau 3,66 persen, menjadi Rp. 1.197.629.227.636

Dan sampai dengan tahun anggaran 2022 pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp. 1.140.210.879.437 atau 95,21 persen.”tuturnya.

Sementara untuk belanja daerah dalam APBD, dianggarkan sebesar Rp. 1.155.618.257.601. Namun dalam perubahan meningkat 3,58 persen atau Rp. 42.931.290.996 menjadi Rp. 1.198.549.548.597.

“Dan diakhir tahun anggaran 2022 belanja daerah terealisasi Rp. 1.037.641.648.954 atau sebesar 86,57 persen. Sementara pada sisi pembiayaan daerah penerimaan pembiayaan dalam perubahan APBD Tahun 2022 dianggarkan Rp. 53.923.070.960, meningkat 87,95 persen, atau bertambah sebesar Rp. 47.423.105.960. Dari sebelumnya dianggarkan sebesar Rp. 6.499.965.000,”terangnya.

Sedangkan untuk pembiayaan pengeluaran sebelumnya dianggarkan Rp. 4.709.000.000. Dan bertambah sebesar Rp. 48.293.750.000 atau sebesar 91.12 persen, menjadi sebesar Rp. 53.002.750.000. Dan sampai akhir tahun anggaran 2022 penerimaan pembiayaan terealisasi sebesar 100 persen, yakni Rp. 53.923.070.960. Dan pengeluaran pembiayaan terealisasi sebesar 99,94 persen atau Rp. 52.972.509.706.

“Penerapan pendekatan kinerja bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah menuntut pemerintahan daerah fokus kepada kinerja yang terukur dengan mempertimbangkan asas efektivitas efisiensi dan ekonomis,”kata Wattimena.

Watimena mengatakan, pengukuran capaian kinerja Pemerintah Kota Ambon Tahun 2022 disesuaikan dengan target capaian indikator ekonomi makro yang ditetapkan dalam perubahan RKPD rahun 2022 serta beberapa indokator yang disesuaikan dengan prioritas pemerintah dan 11 kebijakan Pj. Walikota Ambon.

Dengan itu target kinerja dan realisasi dari indikator yang ditetapkan, dapat digambarkan dari: (1) PDRB atas dasar harga berlaku ditargetkan berada pada kisaran Rp. 14,80 triliun-15,25 triliun, dengan tingkat capaian sebesar 112,66 persen; (2) sedang PDRB atas dasar harga konstan ditargetkan berada pada kisaran Rp. 10,00-10,50 triliun, dengan tingkat capaian 106,13 persen; (3) sementara pertumbuhan ekonomi ditargetkan pada kisaran 2,5-3 persen, dengan tingkat capaian 174,33 persen.

“Sementara angka kemiskinan ditargetkan pada kisaran 7-8 persen, dengan tingkat capaian 141,50 persen. Sedangkan untuk angka pengangguran ditargetkan 12,5-15,00 persen, dengan tingkat capaian 122,20 persen. Dan untuk PDRB per kapita Ditargetkan sebesar Rp. 22.000.000-23.500.000.dengan tingkat oencapaian sebesar 135 persen,. Sedangkan untuk inflasi daerah.ditargetkan kirang dari 5 persen, demgam tingkat capaian 72.20 persen,”terangnya.

Dari 7 indikator ekonomi makro daerah sesuai rencana kerja Pemerintah Daerah Kota Ambon Tahun 2022 itu, tambah Wattimena, 6 indikator menunjukkan tingkat kinerja sangat tinggi, dan satu indikator menunjukkan tingkat kinerja rendah. (L06)