AMBON, LaskarMaluku.com – Pj Walikota Ambon Bodewin Watimena dengan resmi membuka Kegiatan Pagelaran seni dan Budaya SDN 2 Latihan SPG,Ambon Tahun 2023, yang berlangsung di Baileo Oikumene, pada Sabtu (17/6/2023).
Kegiatan ini mengusung tema “Hidup Butuh Ekspresi” dan sub tema “Menciptakan Kreativitas Siswa yang Ekspresif Menuju Sekolah Berbudi.
Wattimena berharap kegiatan kegiatan-kegiatan serupa juga akan dilakukan oleh sekolah-sekolah lainnya di Kota Ambon.

Dalam sambutan PJ Walikota Ambon mengatakan, biarkan semua anak menunjukkan kemampuan, bakat dan potensinya dibidang seni dan budaya, karena itu baik bagi pembentukan karakter, sekaligus meminimalisir penggunaan gadget bagi anak sendiri.
Menurutnya, diera digitalisasi saat ini, penggunaan gadget atau telepon seluler bagi anak, bisa berdampak positif dan juga negatif, dengan itu sehingga, sekolah diminta untuk mengembangkan kreatifitas anak dengan melakukan kegiatan-kegiatan dimana anak-anak itu bisa diberikan ruang untuk mengembangkan minat, bakat dan kemampuan kreativitasnya, terutama dibidang seni, dengan tujuan, dapat mengurangi waktu mereka dalam penggunaan gadget.
“Misalnya anak itu diberikan ruang untuk latihan ukulele katakanlah, maka paling tidak, dalam sehari, 2-3 jam itu, mereka tidak menggunaan gadget.
Gadget ini juga kan bisa membawa pengaruh positif, tetapi juga negatif bagi anak.
dibayangkan, ketika anak tidak punya kesibukan, tidak ikut ekstrakurikuler, tidak ikut kegiatan disanggar, tidak latihan ukulele, maka mereka hanya akan berteman dengan handphone. Maka dari itu melalui pagelaran seni dan budaya seperti ini, biarkan anak berkreasi,”katanya.
Wattimena juga mengatakan, bahwa kemampuan dan bakat anak tentu berbeda-beda, dimana masing-masing anak diberikan talenta yang tidak sama, dengan itu sehingga, namun semuanya harus diapresiasi, terutama oleh pihak sekolah.
Dan atas nama Pemerintah Kota, pihaknya juga tentu memberikan apresiasi terkait dengan kegiatan yang diselenggarakan ini, dengan harapan, kegiatan-kegiatan serupa juga akan dilakukan oleh sekolah-sekolah lainnya di Kota Ambon.
“Ini bukan momen untuk membanding-bandingkan kemampuan anak yang satu dengan yang lain. Tetapi minimal lewat kegiatan seperti ini, telah memberikan ruang bagi anak untuk dapat menunjukan kemampuan dan kreativitas mereka. Kita tahu, bahwa masing-masing anak diberikan talenta yang berbeda-beda, sehingga tugas kita, adalah mensukung dan memberikan apresiasi terhadap potensi yang mereja miliki,”katanya.
Pada moment itu, juga dimeriahkan penampilan siswa/i dalam bernyanyi dan bershalawat sambil memainkan ukulele dan berkolaborasi dengan trompet dan pukulan rebana oleh siswa/i yang beragama muslim.
ini sebagai bentuk kolaborasi untuk menciptakan harmonisasi di kota ini.
Diketahui, kegiatan tersebut juga turut dihadiri, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Edy Tasso dan beberapa staf, Kepala SD Negeri 2 latihan SPG Ambon, Ros Hattu bersama dewan Guru dan Komite, juga para mantan Kepala Sekolah dari SD tersebit, dan juga para orang tua siswa/siswi. (L06)





