AMBON, LaskarMaluku.com – Pemerintah Kota Ambon menargetkan angka kasus  Stunting turun dari 21,1 persen menjadi 16 persen pada tahun 2023.

“Pemerintah Kota Ambon, menargetkan kasus Stunting turun hingga menjadi 16 persen pada 2023. Guna mewujudkan hal itu maka kerja sama sangat dibutuhkan dalam upaya penanggulangan kasus Stunting ini,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon, Wely Patty, Rabu  (1/3/2023 ).

Menurutnya, ini bukan saja menjadi target DPPKB, tetapi juga OPD-OPD  lain. Secara spesifik itu menjadi kewenangan Dinas Kesehatan, kolaborasi dengan OPD-OPD lainnya dijajaran Pemkot Ambon, sehingga program-program konvergensi bisa dipadukan demi menurunkan angka stunting di Kota Ambon.

Oleh karena itu, hari ini (Rabu red),  dimulai rapat pengendalian penduduk keluarga berencana dan pembangunan kesejahteraan, dan kedepan akan dilakukan koordinasi untuk percepatan penurunan stunting, pada April mendatang.

“Disitu nanti, kita akan melihat konvergensi 1 sampai 8, sehingga pada akhirnya, Kota Ambon akan mengalami penurunan dengan baik pada Tahun 2024. Karena data SGGI kemarin, kami sudah turun diposisi 21,1 persen, kedepan mungkin, 2024 sesuai dengan target kita dibawah 14-11 persen. Tapi sesuai target 2023, kita berharap bisa turun di angka 16 persen,”harapnya.

Patty menambahkan, keberadaan orang tua asuh akan sangat membantu, termasuk terkait sumber-sumber dana. Dengan harapan bantuan-bantuan dari orangtua asuh itu, bisa membantu anak-anak penderita stunting di Kota Ambon.

“Program orang tua asuh ini juga berjalan efektif, para pejabat eselon I, II dan III, bahkan Pj. Walikota, juga memberikan perhatiannya terkait hal ini. Karena ini juga arahan pak Wali dan Sekkot untuk kami OPD dapat melihat ini dengan baik,”ujarnya. (L06)