AMBON, LaskarMaluku.com – Guna membantu mencegah stunting pada anak, Lanud Pattimura Ambon gandeng Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku menyelenggarakan layanan dan penyuluhan kesehatan.
Kegiatan yang dipusatkan di mess dirgantara Lanud Pattimura, Senin(20/3/2023) dibuka Danlanud Pattimura, Kolonel Pnb Tiopan Hutapea, sebagai bentuk aksi bersama percepatan penurunan angka stunting, berupa penyuluhan stunting, pembagian 100 sembako, penyerahan orang tua asuh dan pemasangan alat KB, dengan melibatkan ratusan warga Negeri Laha dan Tawiri.

Kepada wartawan, Danlud Pattimura mengatakan, program tersebut merupakan inisiatif Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) yang dilakukan secara bertahap, dalam percepatan penurunan angka stunting.
“Pagi ini kita di pangkalan TNI Pattimura Ambon, bersama BKKBN bekerja sama, begitu juga dengan Raja Negeri Laha, melaksanakan kegiatan program yang secara bertahap kedepan, berupa program percepatan penurunan stunting yang diinisiatif bapak Kasau yang sercara serentak diseluruh Idonesia, khususnya dipangkalan-pangkalan TNI AU,”tandas Danlanud.
Menurutnya, inti dari semua kegiatan merupakan program dari pemerintah, untuk penurunan angka
stunting diseluruh Indonesia, dalam rangka meningkatkan generasi Indonesia kedepan yang lebih dan sehat.
“Hari ini kami di Lanud Pattimura melaksanakan program itu, dengan melaksanakan pengobatan, memberikan penyuluhan, memberikan wasan kepada ibu-ibu usai hamil, dan paska melahirkan, begitu juga kita memberikan talih asis berupa penyerahan bantuan sambako kepada warga terdampak stunting yang akan diserahkan diawal Ramadhan,”ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala BKKBN Maluku,Sarles Brabar menyampaikan, pada prisipnya BKKBN tetap melaksanakan apa yang namanya penanganan pentahelix.
Itu artinya, pemerintah maupun swasta, perguruan tinggi dan para pengusaha lainnya, bersama-sama untuk mengedukasikan masyarakat tentang bagaimana cara penanganan stunting di Maluku.
Olehnya lewat program TNI AU yang dikomandai Kasau memiliki komitmen yang tinggi agar BKKN bersama dengan seluruh pangkalan AU di Indonesia, termasuk Lanud Pattimura agar stunting dapat disosialisasikan, lewat berbagai aksi dilapangan, kepada masyarakat yang terdampak stunting.
“Kalau kita kerja bersama, maka stunting ini angkanya cepat turun, pada waktu yang ditentukan pak Presiden Joko Widodo, bahwa tahun 2024 itu harus punya komitmen yang sama untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen, Maka tahun 2023 ini harus kita sama mengoptimalkan dari semua pihak, sebab pentahelix sangat penting untuk kita bisa lakukan,”jelasnya.
BKKBN kata,Sarles tidak bisa berjalan sendiri sehingga perlu ada langkah koordinasi dengan
masing-masing pemerintah daerah setempat, TNI maupun pemerintah negeri agar secara bersama-sama bisa mengatasi stunting di Maluku.
Ditempat sama, Raja Negeri Laha, Yaser Mewar mengungkapkan, sebagai pemerintah negeri merasa terbantu dengan program yang dijalankan Danlanud Pattimura bersama BKKBN Maluku.
“Saya sebagai Raja Negeri Laha, merasa berterima kasih kepada Danlanud Pattimura, beserta jajarannya dan BKKBN. Untuk melihat warga Negeri Laha dan negeri tetangga kami Tawiri untuk bagimana kita bisa menurunkan angka stunting yang ada di Negeri kami,”ucapnya.
Untuk itu lewat program tersebut, Pemerintah Negeri Laha sangat berharap seluruh stakeholer di Laha dan Tawiri agar dapat bersama-sama melihat anak-anak agar kedepannya memiliki masa depan yang cerah lewat penanganan stunting. (L04).





