AMBON, LaskarMaluku.com – Penjabat (Pj) Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, menghadiri pengresmian Desa binaan moderasi beragama sekaligus membuka kegiatan inkubasi layanan pembinaan desa moderen Bergama di Kantor Kelurahan Honipopu, Jumat (20/10/2023).

“Kegiatan inkubasi merupakan peluang untuk belajar, berdiskusi, dan memahami bagaimana dapat hidup bersama dalam damai, meskipun memiliki keyakinan yang berbeda,”kata Pj Walikota.

Dia mengaku, lewat IAKN Ambon sebagai perguruan tinggi dibawah Kementerian Agama secara khusus dalam binaan Ditjen Bimas Kristen, telah aktif melaksanakan kegiatan moderasi beragama sejak tahun 2019 dan telah juga memiliki desa binaan moderasi beragama.

“Hari ini kita berada dalam peresmian desa binaan beragama. Desa ini akan menjadi landasan bagi kita untuk mengembangkan nilai-nilai moderasi, mempromosikan dialog antar umat beragama dan membangun jaringan kerjasama yang kuat diantara berbagai komunitas disini,”jelas Pj Walikota.

Oleh karena itu, harap dia, kepada seluruh masyarakat Honipopu dirinya mengajak untuk ikut berperan aktif alam upaya menjaga perdamaian, toleransi, dan keharmonisan di desa ini.

“Mari kita jadikan desa binaan moderasi beragama sebagai tempat dimana semua warga merasa, diterima, dihormati dan merasa aman untuk beribadah sesuai keyakinan masing-masing,”ajaknya.

Tak hanya itu, Pj Walikota juga mengajak masyarakat untuk terus memperluas semangat moderasi beragama ini ke seluruh Kota Ambon bahkan ke seluruh Indonesia dengan bersatu dan bekerjasama, agar dapat menciptakan masyarakat yang baik, menghormati perbedaan dan memandangnya sebagai sumber kekayaan.

Sementara itu, Rektor IAKN Ambon Yance Rumaharu mengatakan, pihaknya bersama Kanwil Agama Provinsi Maluku melakukan survei akhirnya menemukan syarat-syarat yang pas terdapat dikelurahan Honipopu.

“Kehadiran IAKN dengan Kanwil Agama merupakan perwakilan dari Kementerian Agama. Rumah moderasi beragama berada di kampus IAKN sehingga hari ini kita resmikan Desa moderasi beragama dan kami akan terus melakukan pendampingan kepada kelurahan Honipopu,”ujarnya.

Ia menyampaikan, pentingnya menetapkan desa moderasi beragama karena pihaknya mendukung program Kota Ambon yang menjadi Ambon sebagai Kota bertoleransi dan memiliki perdamaian.

“Atas dasar itulah kami hubungkan dengan program moderasi beragama dan ini sangat penting dilakukan,”tandasnya. (DM-01)