AMBON, LaskarMaluku.com – Gubernur Maluku Murad Ismailmembantah masa jabatannya berakhir pada Bulan September 2023. Dirinya mengaku akan mengakhiri tugasnya sebagai Gubernur Maluku tepat pada saat dirinya dilantik bersama Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno Bulan 5 April 2024 mendatang periodesasi 5 tahun.
Penegasan ini disampaikan Murad Ismail di rumah jabatan Walikota Ambon, Senin (29/5/2023) malam saat acara syukuran perpanjangan masa jabatan Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena.
Dirinya mengaku sudah menanyakan hal ini kepada Menteri Dalam Negeri dan mendapat penjelasan langsung soal akhir masa jabatan.

“Masa jabatan saya dan Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno berakhir di tanggal dan bulan yang sama saya dilantik yakni tanggal 24 April 2024,”ungkapnya seraya mengaku, orang-orang yang tidak suka dengan saya mungkin yang menyebarkan informasi jika masa jabatan saya berakhir Bulan September 2023.
Dirinya mengaku sejak memimpin Maluku defisit anggaran luar biasa, namun pada tahun 2019-2022 pemerintah Provinsi Maluku mendapat WTP dari BPK RI.
“Sudah empat kali berturut-turut kita mendapat WTP, padahal 2019 ada gempa bumi dilanjutkan Covid-19, tetapi puji Tuhan kita masih bertahan dengan APBD Maluku walaupun mengalami pemotongan anggaran,”ungkapnya.
Gubernur mengatakan, hingga saat ini Maluku mendapat WTP, karena dirinya bersama Wakil Gubernur tidak pernah meminta proyek untuk pribadi.
“Kalau jadi pemimpin dikepala kita hanya isi apa yang harus dapat, pasti daerah ini mundur seribu langkah ke belakang. Dan kalau seseorang diangkat jadi pemimpin pasti ada campur tangan Tuhan,”ungkapnya.
Lantaran itu dirinya meminta maaf kepada masyarakat Maluku jika selama memimpin Maluku ada tindakan, maupun tutur kata yang salah, mohon dimaafkan. (L02)