AMBON, LaskarMaluku.com – Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena memberikan apresiasi yang luar biasa bagi umat Paroki Santo Fransiskus Xaverius Katedral Ambon yang telah membantu Pemerintah Kota dalam menangani masalah sampah.

Hal ini dibuktikan dengan kegiatan kerja bakti umat Paroki Katedral dalam membersihkan daerah pesisir Desa Galala sampai Tantui dan areal bantaran sungai Galala tepatnya dibawah Jembatan Galala, Senin (1/5/2023).

Kepada media ini usai meninjau langsung kerja bakti umat Paroki Katedral, Pj Walikota Bodewin Wattimena mengatakan, aksi umat Paroki Katedral hari ini sebenarnya menggerakan semua warga ditengah persoalan sampah yang sementara dihadapi di kota ini.

Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena bersama umat Paroki Katedral

“Pastor dan umat Paroki Katedral telah menjadi contoh dan mereka merasa terpanggil untuk Give to Ambon atau Kasih for Ambon. Dimana, umat Paroki Katedral memberikan diri untuk membantu Pemerintah Kota membersihkan pesisir pantai Galala dan sungai di seputaran jembatan Galala,”ungkap Wattimena.

Dikatakan, Pemerintah Kota Ambon selalu menghimbau kepada seluruh masyarakat di kota ini untuk bisa memberikan sesuatu untuk kota ini.

“Umat Paroki Katedral luar biasa, karena telah membantu pemerintah mengatasi masalah sampah. Saya harap masyarakat yang lain juga terpanggil untuk memberikan sesuatu untuk Ambon,”harapnya seraya menambahkan kota ini adalah tempat kita hidup, tempat kita mencari nafkah, tempat kita sekolah, kuliah dan sebagainya. Apresiasi luar biasa kepada Pastor Paroki dan seluruh umat yang sudah memberikan contoh.

Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkngan Hidup Kota Ambon, Alfredo Hehamahua mengakui sampah yang diangkut sebanyak 10 ton.

“Kita pakai 5 armada truk, 1 dumptruk dan 4 mobil amroll. Jadi tercatat semua sampah yang diangkut sebanyak 10 ton,”ungkap Hehamahua.

Ditempat yang sama, Raja Galala Jemima Joris menyampaikan terima kasih,  dan rasa syukur atas niat baik umat Paroki Katedral yang telah membersihkan pesisir pantai Galala dan bantaran sungai Galala.

“Ini bukti kepedulian umat Paroki Katedral, yang bukan saja peduli terhadap lingkungan paroki tetapi diluar paroki. Ini yang perlu diapresiasi dan kedepan harus ditingkatkan,”harap Joris.

Sementara itu, Pastor Paroki Katedral RD.Paul Kalkoy, mengatakan, bumi ini adalah rumah kediaman bersama.

“Tuhan ciptakan bumi untuk kita hidup didalamnya dan Tuhan sediakan bumi untuk memenuhi kehidupan manusia. Dan ketika kita menjaga bumi, kita bersahabat dengan bumi. Maka tujuan dari penciptaan bumi ini boleh kita capai,”ungkap Pastor Paul.

Pastor Paroki Katedral RD Paul Kalkoy sementara membersihkan sungai dibawah jembatan Galala

Menurutnya, kalau bumi sakit maka sumber kehidupan kita juga akan susah. Oleh karena itu tanggungjawab setiap orang beriman, siapapun yang ada di bumi ini untuk menjaga bumi ini.

“Nah, umat Paroki Katedral lewat kerja bakti hari ini kita sudah berusaha untuk melaksanakan amanah Tuhan untuk menjaga bumi, supaya bumi ini menjadi rumah kediaman bersama kita yang boleh menyediakan apa yang kita perlukan untuk kehidupan,”kata Pastor Paul lagi.

Pastor menambahkan, sejalan juga dengan apa yang menjadi cita-cita kita dan pemerintah Kota Ambon yakni Kasih par Ambon, maka kami menyadari sebagai umat beriman kita hidup di Kota Ambon ini mencari nafkah di Kota Ambon, makan dari bumi Kota Ambon ini, maka kita juga berkewajiban untuk menjaga.

“Kita berterima kasih karena pemerintah Kota Ambon berkenan mengijinkan umat Paroki Katedral untuk berkontribusi menjaga Kota Ambon. Bahkan pemerintah dalam hal ini pak Penjabat, Kepala Dinas terkait yang sempat hadir, terima kasih untuk dukungannya. Ini menjadi sebuah gerakan moral yang bukan saja dilakukan umat Paroki Katedral, tetapi menjadi kontribusi positif untuk mendorong lebih banyak orang terlibat menjaga kebersihan dan lingkungan dimana kita berdiam,”harap Pastor Paul Kalkoy seraya berharap kegiatan ini bukan berhenti disini, tetapi kedepan Bersama Pemerintah Kota Ambon berkontribusi terhadap kebersihan, keindahan dan menjaga tempat dimana kita semua tinggal saat ini.

proses pengangkutan sampah untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir

Kerja bakti umat Paroki Katedral dimulai sejak pukul 09.00 wit hingga pukul 12.00 wit. Mulai dari usia remaja sampai orangtua ikut terlibat dalam aksi pembersihan dan sebagian besar sampah plastik yang dipungut dan selanjutnya diangkut oleh armada milik Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Ambon dan dibuang ke lokasi pembuangan akhir. (L02)