AMBON, LaskarMaluku.com – Dalam rangka pelaksanaan fungsi dan peran Bank Indonesia dalam menjaga dan memenuhi kebutuhan uang Rupiah layak edar dalam jumlah yang cukup dan dengan pecahan yang sesuai selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H, Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku melayani Penukaran Uang Pecahan Kecil kepada masyarakat melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri 2023 (SERAMBI).

Adapun dalam pelaksanaan SERAMBI tersebut, BI Maluku  bekerjasama dengan 21 Perbankan terdiri dari 52  titik penukaran yang tersebar di Provinsi Maluku, Kota Ambon.

Program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI), di gelar Senin (27/3/2023).

“Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tiga pilar utama yaitu Pemenuhan Kebutuhan Uang, layanan Kas, Edukasi dan Komunikasi yang bertujuan untuk menyediakan uang Rupiah yang cukup, pecahan yang sesuai serta dalam kondisi layak edar di masyarakat, terlaksananya layanan penukaran uang Rupiah yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, serta meningkatnya awareness masyarakat terkait Cinta Bangga dan Paham Rupiah,”ungkap kepala KPW BI Provinsi Maluku Rawindra Ardiansyah.

Menurutnya dalam pelaksanaan kegiatan “SERAMBI Tahun 2023, pada layanan penukaran uang kas keliling juga dilaksanakan edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah.

“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan awareness masyarakat tentang Rupiah, serta memahami fungsi Rupiah secara luas,” ujarnya.

Selain itu, KPW BI Maluku juga terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pembayaran non tunai salah satunya dengan kanal QRIS dalam transaksi pembayaran sehari- hari. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya mensosialisasikan transaksi digital melalui kanal QRIS serta mendorong pencapaian target QRIS baik ditingkat nasional dan pada Provinsi Maluku khususnya.

Pada kesempatan itu, BI juga mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak atau mengalokasikan dana khusus dan tepat dalam berbelanja, membeli barang yang dibutuhkan saja, memperhatikan kualitas barang, menggunakan transaksi non tunai, mengelola keuangan dengan baik, dan merawat uang rupiah guna mendorong kesadaran masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.

Lanjut kata dia, untuk memenuhi kebutuhan uang di masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia telah siapkan uang sebanyak Rp. 1,7 triliun.

Pasalnya, Rp1.7 Triliun  terdiri dari uang pecahan besar (UPB) yakni Rp100.000 dan Rp 50.000 sebesar Rp 1,6 Triliun dan uang pecahan kecil (UPK) yakni Rp20.000 kebawah sebesar Rp130 Milyar. Penyiapan uang tersebut mencukupi dalam memenuhi kebutuhan uang periode Ramadhan dan Lebaran  baik dari sisi jumlah secara total maupun per pecahan.

“Di BI seluruh Indonesia kita menyiapkan kurang lebih Rp 195 triliun untuk memenuhi kebutuhan kas atau fisik rupiah diseluruh Indonesia, hal ini mengalami peningkatan sekitar 8,2 persen dari tahun sebelumnya. Untuk Maluku sendiri kita siapkan Rp. 1,7 Triliun untuk kebutuhan Ramadhan dan idulfitri ini juga meningkat, tahun lalu kita sediakan Rp. 1,6 triliun,” ungkap Rawindra Ardiansyah.

Dijelaskan, pihaknya telah menyiapkan layanan penukaran uang Rupiah  kegiatan kas keliling, serta bekerjasama dengan perbankan.

Untuk pelaksanaan kas keliling akan dilaksanakan di beberapa titik wilayah pulau  Ambon yang di mulai dari 24 Maret hingga 18 April antara lain Ambon Plaza tanggal 24 Maret dan 10 April, Terminal Mardika dari 27 Maret dan 4 April, Lapangan Merdeka 11 April sampai 18 April, Desa Liang 12 April dan Desa Tulehu 17 April.

Selain pada 10 titik wilayah tersebut, KPW BI Maluku juga bekerjasama dengan 21 perbankan untuk melaksanakan layanan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat yang dilaksanakan pada 52 titik penukaran yang dilaksanakan langsung oleh perbankan.

“Dalam proses penukaran uang, setiap orang dapat menukarkan uangnya melalui pelayanan kas keliling kami maksimal sebanyak Rp.3,8 juta, dengan rincian untuk setiap pecahan 20.000 sampai dengan Rp 1000 per orang maksimal hanya dapat menukar 1 pack,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, masyarakat yang ingin menukarkan uangnya harus mendaftarkan terlebih dulu melalui website https://pintar.bi.go.id/. Setiap titik pelayanan kas keliling memiliki batas pelayanan untuk 100 orang saja setiap harinya.

Saat ditanyakan terkait Uang Palsu sendiri antisipasinya seperti apa? Ardiansyah mengatakan, pihaknya akan koordinasi dengan Bank-Bank juga dan Aparat dari  Kepolisian  Untuk pencegahan peredaran uang Palsu tersebut

Oleh karena, dirinya  menghimbau masyarakat untuk menukarnya di titik-titik resmi, yang sudah disiapkan yang nanti di infokan oleh teman-teman media. (L06)