AMBON, LaskarMaluku.com – Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa membentuk Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Buru Selatan (Bursel) yang diketuai Profesor Doktor Ali Awan Magister Kesehatan.

Menurut Ali Awan, TPPD adalah tim yang dibentuk untuk membantu pemerintah daerah atau pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk mempercepat proses pembangunan. 

“Mungkin orang akan bertanya-tanya.  Kalau gitu apa fungsi TPPD ini,  sedangkan sudah ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jangan sampai ada overloading. Sebenarnya pembentukan ini tidak akan menyebabkan overloading, karena ada kewenangan-kewenangan tertentu yang memang tidak dimiliki oleh OPD-OPD tersebut misalnya apa ada kehutanan, kelautan,  dan pertambangan yang memang ada di daerah, tetapi OPD yang ada itu tidak punya kewenangan untuk percepatan itu,”jelasnya kepada media di Ambon, Kamis  (26/01/2023).

Dikatakannya, jika di lihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) di Buru Selatan, kemiskinan masih relatif rendah setelah Ambon. Namun pengembangan sumber daya manusia (SDM) justru rendah.

“Mengapa demikian? Ini suatu hal yang memang terjadi kontradiksi antara sumber daya alam (SDA) dan pengembangan SDM. Kehadiran tim percepatan ini adalah para ahli atau pakar yang akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk menjalankan semua hal yang berhubungan dengan itu,”ungkapnya.

Ali mengungkapkan, TPPD Bursel tidak sekedar memberikan rekomendasi, tetapi juga turun langsung ke lapangan.

Dikatakan, tanggal 28 Februari nanti, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) akan ke Bursel, dimana banyak sektor unggulan yang harus diantisipasi. Di samping itu ada  lobi-lobi komunikasi yang lebih intensif dari tim percepatan untuk membantu Pemkab Bursel. Dan di mana-mana, bukan saja Bursel, sebab hampir seluruh daerah di Indonesia ini mempunyai tim percepatan pembangunan.

Karena itu, kata Ali, sangat penting untuk membantu pemerintahan dalam percepatan pembangunan daerah. Untuk program kerja TPPD Bursel, Ali mengatakan, dibuat setiap tahun.

Untuk tahun 2023 yang merupakan awal tahun kerja, lanjut dia, pihaknya telah membuat program kerja untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).  Selain itu Bursel masuk lintas internasional atau Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 3. 

“Bursel juga punya potensi yang banyak dan belum tergali. Ini akan kita lihat dan masukkan dalam agenda  kerja untuk kedepannya akan dibuat program. Jadi kalau sudah agenda atau hal-hal yang rutinitas dilaksanakan oleh OPD, tetapi tidak terjangkau, maka kita akan turun untuk berproses,”tandasnya.

Dia mengakui, TPPD Bursel ini ada delapan orang yang memiliki keahlian di bidang-bidang tertentu. Ada yang menangani ekonomi, keuangan, lingkungan, pendidikan, kesehatan dan lainnya.

“Kami berdelapan semuanya sesuai keahlian. Jadi masing-masing punya bidang yang akan membenahi setiap OPD yang ada,”ungkapnya.

Dia mengakui, TPPD Bursel diangkat dengan Surat Keputusan Bupati Bursel yang diterbitkan Januari 2023.

“Tadi kami baru rapat lengkap untuk membicarakan kerangka acuan kerja.  Jadi mungkin tahap awal ini adalah kita membuat program acuan kerja. Rancangannya seperti apa, bagaimana dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang menangani itu.

Kita minta data lalu nanti dibreak -down oleh kita untuk bagaimana  di proses. Setelah itu kita nanti akan turun. Februari ini sudah jalan program-program itu,”ujarnya.

Ali Awan menjelaskan, TPPD Bursel ini juga akan membenahi pemerintahan desa, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan juga Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM). (L06)