AMBON LaskarMaluku.com – Dr. Erly Leiwakabessy, M.Si. mengharapkan kepada pemerintah dan masyarakat Maluku umumnya untuk tetap mempertahankan situasional kondusif yang terjadi saat ini.
Harapan itu dikemukakan Erly Leiwakabessy setelah mencermati pertumbuhan perekonomian Maluku yang telah memberikan kontribusi positif dan mencapai angka 5’69 persen.
Meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi Maluku tersebut, tidak terlepas dari peran masyarakat dalam ikut mendukung situasi kondusif di Provinsi Maluku.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Maluku sebagaimana dikemukakan Badan Pusat Statistik (BPS) diatas rata-rata 5’69 persen, artinya inflasinya juga harus dipelihara untuk menjaga pertumbuhan ekonomi kita di Maluku.
“Kalau kita melihat inflasi itukan salah satu dari penyakit ekonomi tetapi inflasi itu juga terletak pada kenaikan harga-harga umum di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu, tetapi inflasi itu juga mencerminkan dinamika ekonomi, jadi kalau tidak ada inflasi itukan tidak ada aktifitas ekonomi yang dinamis; jadi pemerintah punya tugas untuk mengatasi inflasi itu tetapi inflasi juga dipelihara untuk menjaga dinamika ekonomi, “kata Erly
Leiwakabessy kepada media ini usai coffee morning yang digelar oleh Dinas Informasi dan Komunikasi (Disinfokom) Provinsi Maluku di The Veiw Cafe Kawasan Karang Panjang Ambon, Senin (11/12/2023)
Masih menurut Erly untuk tetap meningkatkan pertumbuhan perekonomian di daerah ini, maka pemerintah semestinya dengan tetap menjaga aktifitas pertumbuhan perekonomian masyarakat dengan tetap berjalan dengan baik.
“Kalau aktivitas ekonomi dia berjalan dengan baik maka inflasi itu kan kita bisa hindari tetapi harus pada tingkat yang moderat, jangan sampai terlalu tinggi kita batasi tetapi juga jangan sampai tidak ada samasekali, “jelasnya.
Pertumbuhan ekonomi provinsi Maluku pada triwulan ketiga ini menurut, Dekan Fakultas Ekonomi Unpatti, Dr Erly Leiwakabessy, sangat baik dan berada pada jalan yang tepat atau (on the right).
“Bagaimana kita harus menjaga semua pelaku-pelaku ekonomi harus bersinergi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Maluku kedepan semakin lebih baik lagi, Harap Erly yang juga salah satu tim Percepatan Pembangunan Gubernuran Provinsi Maluku ini.
Untuk diketahui, digelarnya kegiatan diskusi yang dilaksanakan pagi hari di Cofe View Karang Panjang Ambon itu, tidak terlepas dari pencapaian pertumbuhan perekonomian Maluku diakhir tahun 2023 ini, diatas angka 5′ 69 persen yang perlu disampaikan ke publik Maluku. Bahwa pencapaian tersebut adalah sinerginitas dan kerja keras dari semua pihak.
Tentu prestasi yang diraih patut diapresiasi bahwa pertumbuhan perekonomian Maluku ini tidak terlepas dari kesadaran masyarakat Maluku untuk menjaga dan memelihara stabilitas keamanan di daerah ini.
Bahwa gelaran Dinas Informasi dan Komunikasi Provinsi Maluku dalam menggagas kegiatan dimaksud berada pada suasana yang penuh keakraban, dengan diawali minum kopi bersama-sama sambil menikmati hidangan sambil menghadirkan beberapa narasumber berkompeten pada bidang masing-masing.
Mereka antara lain, Kepala Bapeda Provinsi Maluku, Anton Leilossa, Badan Pusat Statistik BPS provinsi Maluku, Pihak Bank Indonesia, Ketua tim percepatan pembangunan Gubernur Maluku bersama tim kerjanya masing-masing: Hadi Basalamah, Dekan Fakultas Ekonomi Unpatti, Erly Leiwakabessy, Dr Jufri dan Sekretaris TPPG Dr La Ega yang merangkap sebagai Kepala Pusat Studi Pedesaan Universitas Pattimura Ambon.(L05)