AMBON, LaskarMaluku.com – Untuk memastikan keamanan produk bahan pangan menjelang perayaan hari Natal 2023 dan tahun baru 2024, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Maluku menggelar sidak pada stok bahan pokok di Kota Ambon.

“Hari ini Balai POM beserta stakeholder, OPD Pemerintah Provinsi Maluku secara bersama-sama melakukan kegiatan intensifikasi pengawasan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru,”kata Kepala Balai POM Maluku, Tamran Ismail kepada Wartawan di MCM, Ambon, Kamis (14/12/2023)

Kata Tamran, yang ditakutkan dalam memenuhi kebutuhan atau suplai tersebut, pelaku usaha akan mencampur adukkan produk yang masih memenuhi ketentuan dan produk yang tidak mempunyai ketentuan, sehingga intensifikasi ini perlu dilakukan.

“Nanti kita bisa memberikan jaminan keamanan pangan kepada masyarakat yang akan mengkonsumsinya, sebab kita takut nanti ada mencampuradukan bahan-bahan lain yang tidak kita inginkan”, ujarnya.

Iya mengaku, sudah melaksanakan kegiatan ini beberapa hari kemarin. Kedepannya juga kita akan mengadakan kegiatan seperti ini.

Lanjut dia, dalam rangka Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini kita akan melaksanakan lima tahap mulai dari akhir November sampai awal Januari 2024. Dikarenakan tingginya demand dari masyarakat sehingga para pelaku usaha akan meningkatkan suplainya.

“Kegiatan yang dimaksudkan yakni untuk meningkatkan pengawasan terhadap produk yang beredar, karena yang kita tahu bahwa menjelang Natal dan tahun baru ini pasti kebutuhan masyarakat terhadap produk pangan semakin meningkat”, ungkapnya.

Selain itu, tambah dia, untuk produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan kita melakukan pembinaan agar mendapatkan Nomor Izin Berusaha (NIB)

“Jadi UMKM tidak boleh kita musnahkan atau kita hancurkan usahanya, tapi kita bina mereka supaya dia bisa memperoleh nomor izin edar supaya mereka dapat berjual secara legal dan aman”, terangnya.

Dia juga mengaku bahwa, ada beberapa produk mereka temukan yang tidak memenuhi ketentuan atau rusak dan kadaluarsa, bahkan juga ada yang tanpa izin berusaha.

“Tidak hanya di Kota Ambon, kita juga melakukan pengawasan di beberapa Kabupaten Kota”, jelasnya. (L06)