AMBON, LaskarMaluku.com – Walikota Tual, Adam Rahayaan mengajak masyarakat supaya tidak mudah terprovokasi dan bisa menahan diri serta memberikan kesempatan kepada aparat keamanan dari TNI/Polri untuk mengusut tuntas siapa saja dibalik aksi-aksi yang telah menimbulkan instabilitas keamanan tersebut.

Menurutnya, kondisi yang ditimbulkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab ini, telah dinetralisir oleh aparat keamanan. Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat supaya ikut menetralisir keamanan serta ikut memelihara suasana aman dan damai.

“Memelihara semangat kebersamaan sebagai orang saudara dan jangan mudah dihasut,”harapnya.

Walikota Tual, Adam Rahayaan

Himbauan dan harapan Walikota Tual, Adam Rahayaan tersebut, disampaikan setelah menyikapi adanya serangkaian insiden bentrokan yang terjadi Selasa,  (31/01/2023) pukul 23.30 WIT waktu setempat.

Hingga kini aparat berwenang tengah menyelidiki sebab musabab awalnya peristiwa bentrokan itu. Namun yang jelas kondisi keamanan telah dikendalikan unsur TNI-Polri.

“Kita berikan waktu dulu kepada pihak keamanan, karena malam itu kita juga tidak tau pelakunya siapa. Jadi kita berikan kesempatan kepada aparat keamanan jangan sampai salah tangkap yang bisa saja menimbulkan masalah baru. Jadi kita harus menahan diri berikan kesempatan kepada aparat penegak hukum TNI-Polri untuk mencari pelakunya, mengidentifikasi kejadiannya,” ujar Adam Rahayaan kepada awak media di Hotel Santika Ambon, Rabu (1/02/2023) sore.

Situasi Keamanan Terkendali

Hal senada juga dikemukakan Juru  Bicara Polda Maluku, Kombes Pol Mohammat Roem Ohoirat.

Menurutnya, situasi terkini di Kota Tual, aparat keamanan telah berhasil mengendalikan situasi.

Dirinya berharap supaya masyarakat tidak mudah terhasut dan menyerahkan masalah ini kepada aparat keamanan.

“Saya himbau kepada masyarakat di Kota Tual khususnya, dan masyarakat Maluku Tenggara umumnya supaya jangan mudah diprovokasi. Mari kita jaga nilai-nilai kebersamaan sebagai orang basudara, “himbau Putra daerah dari Kei Kecil ini.

Kabid Humas Polda Maluku, Komisaris besar (Kombes) Polisi Muhammad Roem Ohoirat

Untuk diketahui Bentrok antar warga ini terjadi antara kompleks Banda Eli dan Kompleks Yarler, Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual.

Kedua kubuh saling serang menggunakan panah dan parang sehingga mengakibatkan sejumlah rumah warga Yarler dan warga Banda Eli terkena anak panah. Dari peristiwa itu tercatat beberapa warga dari kedua belah pihak mengalami luka-luka.

Korban luka bukan hanya dari masyarakat sipil, tetapi aparat keamanan dari Polres Tual juga mengalami luka karena terkena lemparan benda tumpul dan tembakan senapan angin.

Fakta lapangan menyebutkan kalau peristiwa ini berawal dari salah satu warga Banda Eli mengalami luka panah dari orang yang tidak kenal di kompleks sehingga terjadi konsentrasi massa.

Dari peristiwa itu, sejumlah rumah terbakar dan sebanyak 13 orang mengalami luka-luka.

Berikut ini Kronologis peristiwa.

Pada hari Selasa 31 Januari 2023 pukul 22.00 wit terjadi konsentrasi massa yang berujung pada aksi saling serang antar pemuda Kompleks Banda Eli dan Pemuda Kompleks Yarlear.

Saksi mata di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Sanjai Borut 58 tahun warga Banda Eli menuturkan, kejadian itu dipicu dari dua orang tak dikenal datang dengan kendaraan bermotor dan langsung memanah warga Banda Eli.

“Dari kejadian itu, timbulah amarah warga kompleks Banda Eli untuk membalas aksi yang disinyalir berasal dari orang atau dari kompleks Yarlear, “ujar Borut.

Kapolres Kota Tual AKBP Prayudha Widiatmoko mengatakan, proses penyelidikan tengah dilakukan yakni pengembangan peristiwa dari para saksi mata.

“Kami juga masih dalam tahap pencarian saksi yang melihat kejadian itu, ada beberapa nama dan rekan-rekan di lapangan telah kantongi nama para pelaku dan kami juga akan memintai keterangan dari mereka, “ungkap Kapolres.

Widiatmoko menghimbau kepada masyarakat agar jangan mudah terprovokasi dengan pihak-pihak yang berusaha memecah belah masyarakat di Kota Tual.

“Kita meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita hoax terpopuler dikalangan masyarakat Tual, “sarannya. (tim)