AMBON, LaskarMaluku.com – Terkait dengan Alokasi Anggaran untuk jalan Lingkar Kecamatan Kepulauan Manipa yang dialokasikan dalam program Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) hanya sebesar Rp 1 Miliar. 

Hal ini sesuai pernyataan salah satu Kepala Bidang (Kabid) Binamarga di PUPR SBB. Ini dinilai sama halnya melecehkan masyarakat Kepulauan Manipa.

Padahal dalam Anggaran Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 telah ditetapkan sebesar Rp.4,3 Miliar, untuk kelanjutan pekerjaan jalan Lingkar Manipa. Yang kemudian sempat dipending karna persoalan waktu pekerjaan yang dinilai terlalu singkat dan akan baru dilaksanakan pada tahun 2023 ini. 

Demikian hal ini disampaikan, Anggota DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Kepulauan Manipa dan Waesala yang juga Wakil ketua Komisi I DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat, Arif Pamana. 

Menurutnya, anggaran Rp.4,3 Miliar itu tiba-tiba berubah secara sepihak oleh Eksekutif dalam hal ini Dinas PUPR Kabupaten Seram Bagian Barat menjadi Rp.1 miliar itupun untuk Sirtu keras bukan aspal,

hal ini tentu membuat Anggota DPRD yang sering di sapa Songko merah menjadi Geram.

“Wah, cara-cara pemerintah daerah dinas PU macam begini sama halnya melecehkan kita dan masyarakat Kepulauan Manipa. Sebab ini bentuk pelecehan lebih baik dicoret saja dari program dan kita lihat selanjutnya,” kata Pamana, kepada media, Minggu (2/4/2023).

Menurutnya Pj Bupati sudah berkunjung ke Manipa maupun pak Sekda juga sudah, bahkan pa sekda saat berkunjung pada Musrembang kecamatan telah menyampaikan bahwa jalan lingkar Manipa menjadi prioritas.

“Jadi setahu kami dalam penetapan anggaran 2023 itu alokasi Rp.4,3 Miliar untuk kepulauan Manipa tidak ada perubahan,” ujar Pamana.

Lebih lanjut, tambah Pamana, dengan PMK 212  Dana Alokasi Umum (DAU) peruntukan yang prioritas PU cukup besar untuk pengalokasian PAGU, ko bukan naik anggaran malah di kasi turun  Sepihak tinggal Tp.1 Miliar, ini luar biasa.

“Saya minta kepada Pj Bupati, Pa Sekda Dan Kadis PU untuk lihat kembali, demi asas keadilan dalam pembangunan. apalagi Manipa akan Menggelar MTQ tingkat Kabupaten nanti,” tegas Pamana.

Dikatakan, Tapi kalau Dinas PU semacam begini lebih baik coret saja jangan terlalu lecehkan kita masyarakat kecamatan kepulauan manipa.

Sejak Tahun 2007 – 2023 ini sentuhan jalan lingkar Manipa itu baru disentuh Rp 1,9 M di tahun 2021, dan itu sangat kecil dibandingkan kecamatan yang lain.

“Kalau kecamatan Kepulauan Manipa dianggap sebagai anak Tiri di kabupaten SBB  apabila tidak menjadi perhatian serius Pemda SBB maka saya akan mengkonsolidasikan Masyarakat Kecamatan kepulauan Manipa untuk bombardir Duduki Kantor Bupati Dan kantor PU kabupaten SBB, saya akan Lakukan itu. Karna ini sudah Keterlaluan saya dan Masyarakat merasa sangat dilecehkan sama sekali Oleh dinas PU SBB,” tandasnya.

Sebelumnya Kepala Bidang (Kabid) Bina PUPR SBB, Arafat, mengatakan anggaran untuk kelanjutan pekerjaan jalan lingkar Manipa tersebut cuma sebesar Rp 1 Miliar. Pekerjaan dimulai dari Desa Luhutuban sampai ke Kantor Camat Kepulauan Manipa dengan panjang kurang lebih 5 km.

“Jadi Jalan pulau Manipa itu dianggarkan tahun 2023 dengan besarnya anggaran Rp.1 miliar. Dan jenis pekerjaan bukan aspal tapi pengerasan atau sirtu padat,” kata Arafat.

“Untuk itu, penanganan ditempatkan di lokasi, berdasarkan penuturan Kepala Desa (Kades) Lubutuban dan Camat Kepulauan Manipa sewaktu Bupati dan Forkopimda saat melakukan kunjungan kerja (Kungker) di kepulauan Manipa,” ujarnya.

Menurutnya, rencana awal itu pembukaan ruas jalan baru. Tapi ada perkembangan dinamika soal kebutuhan masyarakat yang lebih penting.

“Jadi volume pekerjaan akan disesuaikan berdasar hasil survei bidang perencanaan dengan menghitung kekuatan anggaran yang tersedia pada di dinas PU,” tandasnya. (L04).