BULA, LaskarMaluku.com – Sebanyak 2.486 siswa Sekolah Dasar Negeri maupun Swasta di Seram Bagian Timur (SBT) telah mengikuti ujian sekolah. Dari jumlah tersebut, mereka umumnya berasal dari 15 kecamatan yang terdapat di Kabupaten SBT.

Pelaksana Tugas (PLT) Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Sidik Rumalowak, S.Pd, M.MP, M.Si. mengatakan, pelaksanaan ujian sekolah dilaksanakan dari tanggal 15 Mei dan akan berakhir tanggal 19 Mei 2023.

Meski pelaksanaan ujian sekolah telah berakhir, namun yang menjadi catatannya adalah hampir semua Sekolah Dasar baik negeri dan swasta umumnya masih menggunakan sistem ujian sekolah secara manual. Hanya sekolah yang telah memakai sistem on line adalah enam (6) Sekolah Dasar di Kecamatan Siritaon Wida Timur yang telah menggunakan sistem online.

“Ini menjadi catatan kami bahwa umumnya sistem pendidikan di Kabupaten Seram Bagian Timur perlu mendapat dukungan penuh dan perhatian serius dari semua pihak yang berkompeten. Mengingat hampir rata-rata yang ikut ujian sekolah hanya enam SD yang pakai sistem online, yakni di Kecamatan Siritaon Wida Timur, sementara 14 kecamatan lainnya masih bersifat manual,”ujar Rumalowak, kepada media ini, dalam sebuah pesan via WA Sabtu, (20/5/2023).

Meski demikian, pihaknya kata Sidik Rumalowak tidak pernah putus asa, tetapi tekadnya untuk memajukan sistem pendidikan guna mewujudkan sumber daya manusia (SDM) SBT kedepan yang lebih baik.

“Meski dengan fasilitas terbatas, kami dari dinas berusaha semaksimal memantau pelaksanaan ujian sekolah dan turun langsung ke kecamatan Siritaon Wida Timur, untuk memantau penggunaan sistem on line disana, dan memang benar, para pengajar telah menyiapkan anak didik dengan baik untuk penggunaan sistem online, “terangnya.

LaskarMaluku

Rumalowak merincikan dari 2.486 siswa siswi SD ini jumlah pria sebanyak 1.281 dan jumlah perempuan sebanyak 1.205.

Dengan rincian sekolah SD Negeri berjumlah 129 dan SD Swasta hanya 18 buah bangunan.

Meski begitu, pihaknya berupaya untuk pelaksanaan ujian sekolah, disesuaikan dengan tenggang waktu terjadwal sembari mengutarakan kalau kurikulum yang mereka pakai masih menggunakan Kurikulum K13.

Disamping ujian sekolah, terdapat juga kegiatan ujian praktek kepada siswa siswi sebagai bagian dari memperkenalkan proses pengolahan sagu secara tradisional. Kegiatan ini kata Rumalowak, sebagai bagian dari cara melatih para siswa mengolah makanan lokal sebagaimana dipraktekkan oleh siswi SDN 6 Siwalalat SBT.

“Ini praktek pengolahan sagu dari siswi SDN 6 Siwalalat Kecamatan Siwalalat,  ujian praktek, memperkenalkan siswa bagaimana cara proses pengolahan sagu secara tradisional  manfaat sagu bisa dijelaskan kepada siswa untuk menekan proses inflasi maupun sagu ini juga bagian dari salah satu makanan pokok yang wajib untuk harus di pahami oleh siswa dan juga sebagai ketrampilan lokal yang dapat dipahami siswa siswi yang ada pada setiap kecamatan di Kabupaten SBT karena ini menyangkut dengan kearifan lokal, “tandas PLT Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga SBT ini.

Ia juga menyampaikan ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menunjang terlaksana ujian sekolah maupun ujian praktek dimaksud.

“Kami ucapkan terimakasih dan dukungan dari masyarakat, baik pemerintah Desa, maupun pemerintah kecamatan sangat baik, sehingga semua proses itu bisa berjalan dengan baik sebagaimana dengan apa yang kita harapkan,”ungkapnya seraya menambahkan, bahwa ini menjadi sebuah spirit bersama guna demi untuk masa depan anak-anak kita semua. Demikian harapan Sidik Rumalowak, jebolan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Pattimura Ambon Ini. (L05)

LaskarMaluku