JAKARTA, LaskarMaluku.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengharapkan Wanita Katolik RI ikut berpartisipasi dalam pesta Demokrasi tahun 2024 mendatang dalam memperjuangkan Afirmasi Action.

“Hal ini perlu kita dorong bersama sebab pada Pemilu 2019 keterlibatan perempuan hanya 20,9 persen. Oleh sebab itu, ini menjadi pekerjaan rumah kita semua termasuk Wanita Katolik RI di seluruh nusantara,” harap I Gusti Ayu Bintang saat diwawancarai media ini usai membuka Kongres Wanita Katolik Republik Indonesia XXI di Hotel Mercure Ancol, Jumat (27/10/2023). 

Dikatakan, kita tidak mau menduduki afirmasi tersebut karena kasihan, tapi perempuan-perempuan harus menunjukan kapasitas kita.

“Wanita Katolik harus berpartisipasi dan berani tampil dalam memenuhi Afirmasi Action dalam pesta demokrasi tahun 2024 mendatang,”harap Bintang lagi

Hal senada juga disampaikan Ketua Presidium DPP WKRI, Yustina Rostiawati saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Kongres XXI WKRI.

Menurutnya Wanita Katolik RI perlu merespon kuota 30 persen untuk pendidikan politik menyongsong pesta demokrasi tahun 2024.

Dikatakan, kita semua harus merespon ini agar kita bisa mempersiapkan perempuan-perempuan berkualitas dalam memenuhi kuota 30 persen.

“Jadi kuota 30 persen tidak hanya kita mendorong untuk masuk ke legislatif tetapi juga ke penyelenggara negara yang lain, baik di eksekutif, yudikatif maupun penyelenggara pemilu,”ungkapnya seraya menambahkan saatnya perempuan katolik terlibat dan berpartisipasi dalam mendorong afirmasi action. (L02)