AMBON, LaskarMaluku.com – Komisi III DPRD Provinsi Maluku dibawa kepimpinan Ketua Komisi III DPRD Maluku, Richard Rahakbauw didampingi Wakil Ketua komisi III, Saodah Tethool dan Anos Yeremias serta staf lainnya, meninjau pekerjaan proyek talud penahan pantai di Desa Durjela dan Desa Kuamar Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kota Dobo Kabupaten Kepulauan Aru yang dikerjakan oleh Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku yang di danai oleh Anggaran Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.
Talud sepanjang 43 meter ini telah menghabiskan dana sebesar Rp.9,10 juta di kerjakan oleh CV.Angkasa Putra, dan pekerjaannya telah selesai 100 persen. Talud tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat di desa itu.
Setelah Durjela, Komisi III juga meninjau Talud sepanjang 22 meter tinggi 2 meter 20 cm pekerjaannya telah selesai, yang juga dianggarkan dalam APBD tahun 2022. Dan pekerjaan talud tersebut juga bermanfaat sebagaimana di alami oleh masyarakat setempat.
Demikian disampaikan, Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku, Saodah Tethool, kepada media ini, Rabu (8/3/2023).

Menurutnya, talud penahan gelombang yang ada di Desa Durjela maupun Kuamar dengan anggaran dari APBD Provinsi Maluku itu memang sangat bermanfaat untuk penahan pantai juga pengamanan bagi masyarakat setempat.
“Jadi talud yang ada di dua desa itu, baik Durjela maupun Kuamar itu sangat manfaat sekali untuk masyarakat yang ada di kedua desa tersebut,” ujar Politisi Gerindra yang saat ini telah mempersiapkan diri untuk kembali maju sebagai Calong legislatif (Caleg) 2024 mendatang dapil Maluku Tenggara, Aru dan Kota Tual.
Dirinya mengatakan, alokasi program kegiatan itu sangat-sangat kecil sekali padahal kebutuhan-Nya masih sangat tinggi. Mohon ada perhatian pemerintah kedepan agar bisa dialokasikan kembali anggaran untuk pembangunan talud penahan gelombang.

“Karena memang kondisi alam di sekitar pantai Durjela maupun Kuamar itu masih sangat memprihatinkan, dan di mohon taludnya itu harus berupa cincing supaya bertahan lebih lama,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Tethool juga menjelaskan, ada beberapa ruas jalan juga sangat butuhkan perhatian dari pemerintah provinsi, sehingga akses jalan yang ada di Kota Dobo Kabupaten Aru ini bisa dapat di lalui dengan baik oleh masyarakat. Untuk itu dirinya berharap kedepan ada perhatian pemerintah provinsi.
“Muda-mudahan di 2024 bisa masuk di dalam perencanaan 2023 sehingga pada 2024 ada program kegiatan jalan di Kabupaten Kepulauan Aru,” harap Tethool. (L04)