AMBON, LaskarMaluku.com – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Persekutuan Nusalaut-Ambalau (Nusamba) mendantangi kantor DPRD Provinsi Maluku dalam hal ini KomisI III guna menyampaikan aspairasi terkait dengan pengusulan jalan lingkar di Pulau Ambalau, Kecamatan Ambalau Kabupaten Buru Buru selatan (Bursel).

Kedatangan mereka diterima oleh Komisi III DPRD Maluku yang berlangsung di ruang rapat Komisi III kantor DPRD Provinsi Maluku, Senin (4/9/2023).

Demikian disampaikan, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Richard Rahakbauw, menjelaskan memang sudah ada usulan dari mereka terkait jalan lingkar Pulau Ambalau.

“Mereka datang kesini dipimpin langsung oleh ketua persekutuan Nusalaut-Ambalau (Nusamba) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Edwin Tahapary, Nah. mereka mengusulkan untuk pembangunan jalan lingkar Ambalau,”ungkap Rahakbauw.

Terkait masalah ini, kata RR sapaan akrab Rahakbauw, sudah beberapa kali mereka usulkan kepada pemerintah daerah Kabupaten Buru Selatan (Bursel) tapi sampai sekarang pemerintah Bursel juga belum melakukan langkah-langkah atau upaya-upaya dalam rangka merealisasikan apa yang menjadi harapan atau keinginan masyarakat yang ada di Ambalau.

Lantaran itu, mereka membuat surat kepada Bupati Kabupaten Bursel tembusan kepada Ketua DPRD Provinsi Maluku.

LaskarMaluku

“Tetapi kali ini berkaitan dengan kepentingan masyarakat yang ada di dalam wilayah Provinsi Maluku, salah satunya adalah Kabupaten Bursel karena itu kemudian Komisi III DPRD Promal berinisiatif untuk rapat dan memanggil teman-teman dari gabungan persekutuan Nusalaut-Ambalau (Nusamba) dan kemudian kita panggil Balai Jalan Nasional dan juga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Maluku,” ungkap Rahakbauw.

Politisi senior Golkar ini juga mengatakan ini sama dengan BPJN saja lalu kemudian siapkan persyaratan-persyaratan supaya bisa didorong agar masuk di dalam target sehingga akan menjadi prioritas juga untuk dibangunkan jalan lingkar Ambalau dan di kerjakan dengan dana Inpres.

“Namun, pemerintah kabupaten/kota ini malas, padahal kita sudah rapat dengan mereka sebanyak 20 kali, bahkan sudah undang mereka setiap saat, akan tetapi mereka tidak pernah mengindahkan atau menghadiri panggilan dan undangan kami dari Komisi III DPRD Promal,”cetusnya.

Dirinya menambahkan, dari Komisi III DPRD Promal telah ketemu dengan Komisi V DPRD RI sebanyak dua kali, bahkan kita undang untuk datang ke Maluku lebih tepat di Kota Ambon untuk rapat dengan pemerintah Provinsi Maluku. “Namun ternyata Bupati hanya satu dua orang hadir sedangkan yang lain tidak hadir,” pungkasnya seraya menambahkan, peluang ini bisa di ambil agar seluruh jalan yang ada di 11 kabupaten/kota yang belum terealisasikan bisa masuk di dana Inpres, karena ini menyangkut jalan Nasional, ini sangat disesalkan oleh kami Komisi III DPRD Promal.

“Apalagi ini untuk jalan lingkar Ambalau, seharusnya pemerintah Kabupaten Bursel seharusnya mereka tanggap, agar dapat mengusulkannya,”tutup Rahakbauw. (L04).

LaskarMaluku