AMBON, LaskarMaluku.com – Peristiwa penembakan yang dilakukan oleh orang yang tak dikenal disalah satu petuanan desa di Pulau Saparua sampai sejauh ini belum ditangkap aparat keamanan setempat.
Padahal akibat dari kejadian penembakan itu seorang dinyatakan meninggal dunia dan seorang lainnya mengalami luka luka.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku, Yance Wenno SH menegaskan, peristiwa penembakan di Saparua tersebut bukan baru pertama kali terjadi dan sampai dengan terakhir ini para pelaku tidak satupun yang berhasil ditangkap oleh aparat keamanan setempat.
Karena itu sebagai anggota DPRD Maluku kami mengutuk aksi tidak terpuji itu, dan aksi ini bisa disamakan dengan aksi teror yang membuat ketakutan ditengah tengah masyarakat.
“Polisi dan aparat keamanan lainnya termasuk Badan Intelijen Negara (BIN) supaya mengungkap peristiwa penembakan yang terjadi di perbatasan desa Tuhaha, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah 15 Mei 2023 dua pekan lalu. Siapa pelaku harus diseret ke pengadilan dan pengadilan harus memberikan hukuman yang berat, “pinta Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku, Yance Wenno, SH yang membidangi Hukum dan Keamanan itu.
Motif dibalik aksi tidak berprikemanusiaan itu sebaiknya diungkap aparat keamanan sebab jika tidak diungkap tentu akan menimbulkan instabilitas ditengah masyarakat.
Umumnya masyarakat menilai aparat keamanan setempat terkesan melakukan proses pembiaran. Kondisi demikian tentu sangat disayangkan.
Komisi I DPRD Maluku kata Yance Wenno memiliki agenda kerja ke Pulau Saparua nantinya, hanya saja kunjungan kerja dimaksud akan disesuaikan dan tentunya diperlukan waktu yang pasti sehingga pembicaraan dengan semua pihak yang berkepentingan di Pulau Saparua bisa terlaksana dengan baik.
“DPRD Maluku memang ada rencana ke Saparua untuk mengecek peristiwa penembakan tersebut, sampai sejauh mana aparat disana bekerja mengungkap siapa sebenarnya pelaku penembakan, hanya saja agenda tersebut harus disesuaikan dengan waktu kunjungan sehingga komunikasi dengan semua pihak terlaksana dengan baik. Agenda pengawasan yang berikutnya yang dimulai pada hari Rabu, 24 Mei 2023, kami juga akan undang aparat kepolisian di daerah ini supaya berkoordinasi dengan aparat di Saparua menanyakan sampai sejauhmana penanganan masalah penembakan itu, “Ujar Ketua Fraksi Pelindo Berkarya DPRD Maluku ini.
Baik para kepala desa, maupun para pembina keamanan desa diminta untuk tidak menyembunyikan pelaku dan disisi lain Kapolda maupun Pangdam mendesak para bawahannya untuk mencari dalang dibalik peristiwa tersebut.
“Yang pasti aksi penembakan itu adalah perbuatan teror, dan tentunya sesuatu yang sangat memprihatinkan kita bersama, “tegas Wenno mengakhiri pendapatnya kepada media ini,di Gedung DPRD Maluku Karang Panjang Ambon, Senin (22/05/23)
Peristiwa penembakan dari Orang Tak Dikenal itu, terjadi pada hari Senin 15 Mei 2023 sekira pukul 15.45 wit
Pada hari, saksi bersama korban (istri) hendak pulang ke negeri Itawaka dan pada saat saksi bersama korban melintasi sekitar daerah kebun jemaat negeri Tuhaha, tiba tiba terdengar bunyi tembakan dari arah hutan dan langsung mengenai leher korban.
Saat itu juga korban di efakuasi oleh suami korban bersama beberapa warga Tuhaha menuju ke kantor kecematan Saparua Timur. Namun beberapa menit kemudian ada beberapa masyarakat yg dengan spontan memberhentikan satu unit Kenderaan Roda Empat (KR4) Jenis Toyota Rush dengan Nopol DE 1713 AH dan mengefakuasi korban untuk menuju ke RSUD Saparua.
Setelah tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Saparua korban langsung mendapat pertolongan dan berselang beberapa menit kemudian korban atas nama WHL dinyatakan meninggal dunia di IGD RSUD Saparua. Korban WHL merupakan pegawai pegawai honor pada SMA N 41 Maluku Tengah. Sementara, korban tembak lainnya berinisial “RP” (51) tahun mengalami luka tembak pada pipi sebelah kanan.
Meski begitu, aparat keamanan setempat sampai sejauh ini belum berhasil menangkap pelaku.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Mauku, Yance Wenno SH menegaskan, aksi tersebut merupakan peristiwa teror yang tidak boleh dibiarkan aparat keamanan. (L05)