AMBON, LaskarMaluku.com – Setelah sukses menunjukan kepiawaian mereka dalam menejamen IKAPATTI dan terus menunjukan eksistensi mereka, baik dalam hubungan kerjasama, pemberitaan bantuan sosial kemanusiaan, pemberian bantuan beasiswa berprestasi kepada mahasiswa tidak mampu, serta kepedulian mereka terhadap masalah lingkungan hidup.

Tidak hanya disitu, kali ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Alumni Universitas Pattimura, (IKAPATTI) Ambon, memberikan bantuan sosial kepada sejumlah mahasiswa di kawasan Air Mata Cina Ponegoro, RT 02/002 Kelurahan Urimesing Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon yang ditimpah musibah kebakaran pada 24 April 2023 lalu.

Hadir dalam pemberian bantuan ini,  Sekjen Dr Agus Ufie, Ketua Harian, Dr Ruslan Tawari, Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Kebencanaan Dr Karel Pattinasarany dan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Hubungan Kerjasama Antar Lembaga Phil Latumerissa, S.Pd.

Sekjen IKAPATTI, Agus Ufie dalam sambutan singkatnya mewakili Ketua Umum Dr Mat Marasabessy mengungkapkan, bentuk kepedulian nyata kepada Mahasiswa yang terkena dampak bencana kebakaran. Dan ini bagian dari kepedulian kepada mahasiswa Universitas Pattimura.

Menurut Sekjen, bahwa bantuan kemanusiaan ini, kegiatannya bukan baru pertama kalinya tetapi bentuk kepedulian ini telah berulangkali dilaksanakan semenjak IKAPATTI dikendali pihaknya semenjak Tahun 2021 lalu.

“Kegiatan ini kita sudah lakukan berulang kali semenjak kami dipercaya menjabat DPP IKAPATTI Tahun 2021 lalu. Kami mohon maaf kepada mahasiswa diluar Unpatti karena bantuan ini kami hanya berikan kepada Mahasiswa di lingkup Unppati yang terkenda dampak,” ujar Sekjen IKAPATTI, dalam sambutan singkatnya di Kantor DPP IKAPATTI Ambon Kamis (25/5/2023) siang.

Untuk diketahui, sebanyak 15 orang yang mendapat rekomendasi Wakil Rektor III Urusan Kemahasiswaan dan Alumni Unpatti, DR Yusuf Madubun yang juga calon Rektor ini.

Meski begitu, IKAPATTI masih berbelas kasih kepada dua orang lainnya diluar daftar nama dari WR III yang ikut menerima bantuan tersebut, jadi total 17 orang mahasiswa penerima bantuan.

Bantuan tersebut terdiri dari beras 5 Kg, gula pasir 1 kg, kopi, daun teh dan 5 mie instan dan uang transport. (L05)