AMBON, LaskarMaluku.com – Sikap Ketua DPD PDI-P Maluku Murad Ismail yang memukul meja dan membentak Kepala Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, saat dimintai penjelasan terkait hengkangnya Widya Pratiwi ke PAN belum lama, sama halnya dengan melawan Megawati selaku Ketua Umum PDI-Perjuangan.
“Sebagai Ketua DPD seharusnya Murad Ismail lebih beretika dalam menyampaikan argumentasi. Apalagi Pak Djarot ini dipercayakan Ibu Megawati sebagai kepala Bidang Ideologi dan Kaderisasi. Sudah pasti apa yang dilakukan atas perintah dan koordinasi Ibu Mega selaku Ketua Umum,”ungkap salah satu kader perempuan PDIP Maluku Sugeng H. Koagit.
Sugeng menilai, perilaku dan temperamen seorang Murad Ismail tidak pantas memimpin Maluku.
“Kami sangat menyesalkan sikap Murad Ismail yang lebih mengedepankan istri dari pada kepentingan rakyat. Bahkan boleh dikatakan, Marwah kepemimpinan Murad jatuh akibat tekanan dan ambisi istrinya Widya Pratiwi,”cetus Sugeng H. Koagit.
Tokoh perempuan banteng moncong putih ini juga menilai sebagai istri gubernur Maluku, Widya Pratiwi tidak bisa menjadi teladan yang baik, karena terkesan membebani suaminya yang notabene Gubernur Maluku merangkap Ketua DPD PDI-P Maluku dengan ambisinya.
“Mestinya Widya harus bisa menjaga citra suaminya sebagai istri Ketua DPD PDIP Maluku dan lebih beretika. Sikap Murad dan Widya benar-benar telah mencoreng wajah PDIP. Dan semoga PDIP Maluku tetap solid dalam mempersiapkan proses pendaftaran dan konsolidasi guna memenangkan Pemilu 2024 mendatang,”tutup Sugeng. (L05)