AMBON, LaskarMaluku.com – Setelah Istrinya Widya Pratiwi Ismail hengkang ke Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku, kini Ketua DPD PDI-Perjuangan Maluku, Murad Ismail dikabarkan sementara manuver untuk pindah ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Maluku.
Pindahnya Widya dari PDI-P ke PAN bukti sikap membangkang yang dipertontonkan Murad suaminya selaku Ketua DPD PDI-P terhadap institusi partai yang telah mengantarnya sebagai Gubernur Maluku, lantaran Widya Murad diposisikan pada nomor urut 4 daftar calon legislative DPR RI.
Sumber dilapangan menyebutkan, Murad Ismail telah melakukan lobi-lobi dengan pimpinan Nasdem di tingkat pusat dan daerah, sehingga dalam waktu dekat Partai Nasdem akan mengumumkannya ke publik.
Manuver Murad ke Nasdem secara matematik dalam kepentingan Pemilukada serentak di tahun 2024 mendatang.
Setidaknya, kehadiran Widya di PAN akan mendongkrak perolehan kursi di DPRD Maluku pada Pemilu 14 Februari 2024 dan kehadiran Murad di Nasdem juga diprediksi akan mendongkrak perolehan kursi DPRD Maluku.
Itu berarti dua partai ini siap mendulang kursi bagi Murad melaju sebagai incumbent dalam Pilkada serentak tahun 2024.
Hengkangnya Widya ke PAN dan Murad ke Nasdem menjadi ancaman bagi partai politik yang calonnya sementara duduk di kursi senayan saat ini. Jika Nasdem sudah ada kader di senayan, bukan tidak mungkin kali ini PAN juga berpeluang mengantar Ina Latu Maluku ini ke kursi senayan.
PDI-P, Gerindra, PKS Golkar dan partai peserta pemilu lainnya sudah pasti akan memasang strategi baru untuk mengambil hati masyarakat dalam pemilu 2024 mendatang.
Jika endingnya, Murad harus berlabuh di Partai Nasdem, maka sudah pasti Murad akan memenangkan Calon Presiden Anes BAswedan di Bumi Seribu Pulau Maluku. (L02)