AMBON, LaskarMaluku.com – Kirab Salib Pra Indonesia Youth Day (IYD) yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali ini, merupakan kegiatan iman yang tentu menjadi spirit bagi Orang Muda Katolik.

Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Amboina, RD Yoseph El, selaku Ketua Penyelenggara Kirab Salib Pra Indonesia Youth Day mengungkapkan, dalam Sidang Agung gereja Katolik Indonesia, (Sagki) pada Oktober 2010 yang bertema menemukan wajah Yesus dalam realitas kemiskinan budaya-budaya dan agama-agama hadirlah rekomendasi adanya pertemuan akbar Orang Muda Katolik se-Indonesia, dengan arah pertemuan adalah katekese yang kreatif, ibadah yang penuh ilham, serta kegiatan yang memberikan pencerahan bagi Orang Muda Katolik (OMK) Indonesia.

Pada sidang Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), gereja Indonesia pada tahun 2015 diputuskan, Indonesia Youth Day, diselenggarakan setiap lima (5) tahun sekali.

“Ini kita sudah memasuki IYD yang ketiga yang akan dilaksanakan di Palembang, mendahului IYD itu, para uskup menetapkan dan menganjurkan agar melalui Komisi Kepemudaan KWI dilakukan Pra IYD, “jelas Pastor El.

Dirinya menambahkan, kegiatan IYD ini dimaksudkan OMK di setiap Keuskupan dapat merayakannya secara kontekstual dengan beberapa kegiatan pokok diantaranya yang pertama;

1.Kirab Salib.2. Ada Survey OMK Keuskupan dan yang ke-3. Ada Live In.

Point ketiga ini (Live In) bertujuan untuk OMK lebih kontekstual di Keuskupannya mengenal dan mencintai Keuskupannya, wilayah pastoralnya dan OMK juga dipanggil untuk hadir ditengah umat dan masyarakat.

Tema IYD di tahun 2023 ini dan yang diusung dan menggemakan hari Orang Muda Sedunia, adalah “OMK Bangkit dan Bersaksilah”.

Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Amboina, RD Yoseph El

Inspirasi tema ini lanjut Romo El, diambil dari spirit kwalitas Bunda Maria, Maria bangkit dan bersaksi tentang khabar sukacita yang diwartakan oleh malaikat kepadanya dengan menjawab “Ya Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut KehendakMu”.

Ketika mendengar warta malaikat Tuhan Gabriel, Maria bangkit dan bergegas. Karena itu OMK dalam momentum pra IYD ini, saat melewati pandemi covid 19, masa-masa yang sulit, sekarang OMK membangkitkan semangat untuk bersaksi tentang iman akan Yesus Kristus.

“Iman yang menyegarkan, yang menumbuhkan kembali semangat gereja pasca pandemi, “terang Romo El.

Menurutnya, kegiatan para IYD ini sangat penting untuk orang muda di Keuskupan Amboina. Untuk Keuskupan Amboina sendiri jelas El, kita terdiri dari wilayah-wilayah pastoral, ada wilayah Kota Ambon, ada wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Wilayah Kei, wilayah Aru, wilayah Seram, Wilayah Buru dan Wilayah Ternate Maluku Utara, juga merayakan Pra IYD.

Ada wilayah yang merayakan pra Kirab Salib dan ada yang sementara melakanakan novena-novena IYD, dan di Kota Ambon sendiri saat ini sementara menjalankan novena dan Kirab Salib.

“Saya berharap ini bisa berjalan, sampai pada waktunya setelah dibuka oleh Sekretaris Keuskupan, di Paroki Laha Minggu, (12/3/2023) dan sekarang Kirab Salib dari Paroki Ahuru menuju paroki Maria Bintang Laut (MBL) Benteng dan kemudian akan diarak dan perarakan Salib di geraja Kateradal dan akan ditutup oleh Uskup Diosis Keuskupan Amboina, Mgr Seno Ngutra,”tutup Romo El. (L05)