ABUDHABI-LaskarMaluku.com – Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta (FCT) hadir dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT.PLN Nusantara Power dan MASDAR terkait rencana pengembangan proyek-proyek strategis di luar negeri, Sabtu (3/8/2024).

Pertemuan ini juga membahas tentang keberlanjutan pembangunan PLTS Terapung Cirata, kolaborasi antara PT PLN Nusantara Power dan MASDAR, yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada November 2023 lalu.

Dalam rilis yang diterima media ini, FCT menjelaskan, fase pertama telah sukses dilaksanakan dan ke depannya akan dibangun 500 MW untuk fase kedua.

“Pengembangan ini memiliki kapasitas tiga kali lipat dari yang sebelumnya terpasang dan nantinya akan mampu mensuplai 850 MW, menjadikannya PLTS Terapung terbesar kedua di dunia setelah RRT,”jelas Tetelepta.

Menurutnya, Waduk Cirata merupakan salah satu waduk terbesar di Indonesia yang merupakan bagian dari DAS Citarum.

Lantaran itu, pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Waduk Cirata, salah satunya terkait permasalahan sosial karena keberadaan keramba jaring apung (KJA) yang sudah melebihi kapasitas waduk.

“Semoga energi bersih yang ada di Waduk Cirata menjadi legasi dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo maupun Presiden Prabowo kedepan,”harap FCT. (L02).