AMBON, LaskarMaluku.com – Kepala Bidang Kedaulatan dan Logistik BNPB Provinsi Maluku, Sandhy Luhulima melakukan langkah cepat pasca pemberitaan yang dikomentari Wakil Ketua DPRD Maluku Melkias Sairdekut berkaitan dengan badai rob yang dialami Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

 Selaku Kabid Kadarlog Provinsi, dirinya langsung melakukan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana BNPB Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

“Saya setelah membaca berita yang dikomentari oleh pa Wakil Ketua DPRD provinsi Maluku, saya langsung teruskan ke Kapala Bidang Kedaulatan dan Logistik (Kadarlog) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan langsung direspons bahwa desa-desa yang terkena dampak badai rob termasuk Desa Kamatubun, dan atau termasuk yang disampaikan pa Eki dalam pemberitaannya tinggal menunggu arahan Penjabat Bupati melalui Kalaks, dan pimpinan SKPD terkait,”jelasnya kepada media ini, Senin (18/3/2024) siang di Ambon.

Kendati demikian, sampai sejauh ini BNPB Provinsi Maluku belum menerima berapa dampak kerugian yang dialami masyarakat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

“Sejauh ini jumlah kerugian yang dialami beberapa desa yang terkena bencana badai ROB ini belum dirincikan karena baik BNPB, Dinas Sosial maupun instansi vertikal lainnya di Kepulauan Tanimbar masih melakukan pengecekan,”jelasnya lagi.

Sementara untuk kota Ambon, menurut Luhulima sesuai laporan yang diperoleh dari lapangan hanya pohon tumbang, dan kemungkinan ada rumah-rumah warga juga yang rusak, namun belum ada laporan, “jelas Sandhy Luhulima seraya meminta Masyarakat di kabupaten/kota tetap waspada, sebab perkiraan badai angin yang tak menentu.

Lantaran itu, Luhulima mengingatkan masyarakat untuk tetap memantau perkembangan informasi lewat Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku.

Sebagaimana diberitan sebelumnya, Banjir Rob yang terjadi tepatnya di desa Kamatubun Kecamatan Wermakatian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar menimbulkan kepanikan lantaran naiknya suhu air laut disertai gelombang pasang. Akibatnya rumah warga terendam.

Kendati begitu, berdasarkan pengakuan warga setempat, kalau badai Rob menjadi langganan setiap tahun. (L05)