AMBON, LaskarMaluku.com – Provinsi Maluku, akan mendapatkan bantuan penambahan armada kapal penggeruk sampah dari Non Governmental Organization (NGO) yang bernama The Sea Cleaner (TSC) asal Negara Prancis, tahun 2024.

Kapal dengan nilai kurang lebih Rp. 6 Miliaran tersebut akan diberangkat ke Negara Indonesia dengan Via Surabaya, pada Bulan Maret sampai dengan April. Hal itu di ungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLPH) Provinsi Maluku, Drs, Roy C. Siauta, di ruang kerja. Jumat (12/1/2024).

“Jadi terkait dengan Peralatan untuk penanganan sampah di Maluku direncanakan tahun 2024 ini kita mendapat bantuan kapal pengeruk sampah dari NGO bernama Sea Cleaners dari Prancis, dan Desember kemarin kita sudah rapat pertemuan dengan perwakilannya NGO, MR Antony. Dan kapal itu akan diberinama Kapal Teluk Ambon,” ungkap Roy.

Kapal tersebut kata Roy, dipastikan akan tiba di Kota Ambon pada bulan Juni sampai Juli. Sebab akan diberangkatkan dari Kota Surabaya pada Maret sampai dengan April.

“Rencana kapal itu akan selesai dibangun pada Bulan Januari sampai Februari, kemudian akan diberlayarkan ke Indonesia via Surabaya itu Maret sampai April. Setelah dari Surabaya rencananya akan di layarkan ke Ambon itu pada Juni sampai Juli itu sudah tiba di Ambon,” terangnya.

Dijelaskan Roy, Non Governmental Organization (NGO) yang bernama The Sea Cleaner (TSC), berasal dari Negara Perancis, merupakan sebuah organisasi yang bersifat tidak mengutamakan keuntungan dan bergerak di bidang kemaslahatan dan lingkungan.

“Selama ini kan pak Gubernur sangat antusias untuk mendorong Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan usulan sarana prasarana itu ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Yang terakhir juga kami menyampaikan proposal kepada Kementerian Keuangan kemudian ke badan pengelola anggaran lingkungan hidup di kementerian keuangan namun semuanya belum terealisasi,” jelasnya.

Roy juga mengakui bahwa, dengan akan berakhirnya masa jabatan diperiode partama kami sebagai Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Provinsi Maluku, merupakan satu anugrah. Sebab kami juga terbatas dengan anggaran dan kami mencari itu kemana-mana bahkan pemerintah pusat juga tidak dapat. Pak Gubernur juga sangat merespon dengan hal adanya Kapal tersebut.

Lanjut Roy, pada Bulan Desember kemarin kita didatangi oleh MR Antoni, dan beliau menyampaikan bahwa, Provinsi Maluku khususnya, Kota Ambon akan mendapatkan bantuan satu buah kapal penggeruk sampah.

“Jadi di Indonesia ini baru ada dua kapal. satu di Bali teluk Benua dan satunya lagi di Kota Ambon yang akan ditempati di Teluk Kota Ambon,” akuinya.

Ia mengharakan bahawa, dangan kedatangan kapal ini, kita bisa mengoperasikan, karena kita sementara akan didampingi beberapa bulan oleh Mr Antoni, sampai kita bisa lepas untuk operasionalnya sendiri.

“Nah, jadi harapan kami itu bisa menjawab tantangan atau persoalan yang selama ini kita hadapi, kan
sampah di teluk ambon ini tidak bisa diatasi .Oleh karena itu, mudah-mudahan dengan adanya kapal ini perlahan tapi pasti Teluk Ambon bisa pulih bersih dari sampah,’ cetusnya.

Hal ini juga tambah Roy, akan menjadi salah satu gambaran untuk tahun 2024. Mudah-mudahan sesuai dengan rencana yang ada, kita bisa mendapatkan itu tepat waktu, agar secepatnya bisa mengoperasionalkan untuk kepentingan masyarakat semua dalam menjawab persoalan sampah di Teluk Ambon.

“Tetapi kita juga membutuhkan dukungan dari semua bidang, artinya persoalan lingkungan ini kan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, bukan hanya menjadi tanggung jawab sebagian atau sekelompok pemerhati lingkungan saja, tetapi persoalan lingkungan ini juga menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat yang ada di Provinsi Maluku, Khusunya Kota Ambon,” harapnya.(L06)