MALRA, LaskarMaluku.com – Program Bakti Sosial yang diprakarsai Kementerian Sosial Republik Indonesia bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Maluku Tenggara dan pihak – pihak terkait disambut baik oleh Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun ST, SH.

Watubun menilai, bakti sosial dalam rangka Memberantas Angka Kebutaan Buta Katarak di Indonesia yang diprakarsai oleh Kementerian Sosial adalah sebuah misi kemanusiaan yang patut diapresiasi sungguh dari kami masyarakat Maluku. Apalagi bakti sosial yang telah diwujudkan ini, dilaksanakan di daerah, tertinggal, terdepan dan terluar dan jauh dari harapan masyarakat untuk menjangkaunya. Bahkan untuk operasi buta katarak, kata Benhur George Watubun, pasien memerlukan penanganan khusus dari dokter spesialis. Ini yang patut diberikan apreasiasi sungguh kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan baksos itu.
“Selaku Ketua DPRD Maluku, Saya Benhur George Watubun atas nama masyarakat Maluku, menyampaikan limpah terimakasih dan apresiasi sungguh kepada ibu Menteri Sosial, Tri Rismaharini dan semua tim dokter yang terlibat dalam kegiatan Baksos dimaksud, “Ucap Benhur Watubun via WhatsApp kepada media ini Rabu (24/07/24) malam.

Watubun juga menilai, kerja-kerja sosial yang dilakukan oleh ibu Tri Rismaharini selama ini,.merupakan wujud kerja tulus kepada masyarakat tanpa pandang buluh.
“Bu Risma itu menteri yang bekerja tulus untuk rakyat dan tidak pernah memanipulasi data maupun hak hak rakyat, jadi kami menyampaikan banyak terimakasih, “nilai Watubun menambahkan.

Ketua DPRD Maluku juga menyampaikan apresiasinya kepada Klinik Utama Maluku, yang ikut terlibat dan menunjukan eksistensinya, sebagai Klinik Mata yang mendedikasikan darma baktinya dalam ikut membantu masyarakat yang tidak mampu khususnya pada daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang kurang mendapat perhatian pelayanan kesehatan.

Klinik Mata Utama Maluku, sudah berulang kali ikut melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) baik di Pulau Buru, dan Pulau Seram, hingga keterlibatannya dalam kegiatan Baksos Operasi Katarak di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual.

Kegiatan Baksos kali ini, dalam rangka Memberantas Angka Kebutaan Buta Katarak di Indonesia, yang diprakarsai oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, bekerjasama dengan pemkab Malra, Klinik Mata Utama Maluku, Perhimpunan Dokter spesialis mata Indonesia PERDAMI, dan didukung oleh Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih,

Katarak adalah penyebab utama kebutaan di Indonesia. Katarak merupakan penyakit mata yang ditandai dengan mengeruhnya lensa mata, sehingga membuat penglihatan kabur. Kondisi ini umumnya terjadi pada lansia, dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus. Operasi menjadi solusi pengobatan katarak, selain menjaga kualitas kesehatan mata.

Bakti sosial (Baksos) yang melibatkan tim dokter ini menyelenggarakan operasi gratis bagi penderita katarak khususnya Keluarga Harapan Penduduk di Kei Besar, yang dipusatkan di Puskesmas Elat, Kecamatan Elat Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Provinsi Maluku.
Kegiatan bakti sosial ini sebagai bagian terhadap derajat kesehatan masyarakat di kabupaten Maluku Tenggara, dalam hal kesehatan mata.

Menteri Sosial Republik Indonesia, Ir Tri Rismaharini, MT mengatakan,
Kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak ini bagian dari mengangkat derajat kesehatan masyarakat di tempat ini (masyarakat Maluku Tenggara). Mengingat penyakit katarak ini, termasuk penyakit terbesar nomor di Indonesia.
“Wilayah bakti sosial yang dilaksanakan kali ini dilakukan di daerah-daerah 3T, karena biasanya mereka melakukan pelayanan kesehatan itu cukup jauh jadi kita melakukan baksos ini untuk mengangkat derajat kesehatan masyarakat khususnya dalam pengobatan operasi mata katarak, karena penyakit kebutaan ini termasuk terbesar no 2 di Indonesia, “ungkap Mensos Tri Rismaharini kepada wartawan media ini’ di sela-sela bakti sosial operasi Katarak di Puskesmas Elat Kei Besar, Kec Elat Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Rabu (24/07/24) siang.

Bakti sosial ini akan dilakukan terhadap 255 orang yang akan dibagi menjadi 2 termin yakni tanggal 22 – 24 Juli 2024 di Puskesmas Elat Kei Besar dan 25 – 26 Juli 2024 di Rumah Sakit Langgur Karel Sadsuitubun. Dengan rincian, Puskesmas Elat sebanyak 140 pasien katarak, sedangkan di Langgur direncanakan akan dioperasikan pasien katarak sebanyak 115 pasien.
Tim kesehatan Klinik Mata Utama Maluku melibatkan dua dokter andalannya ikut dalam bakti sosial operasi katarak kali ini yakni dr Elna S. Anakotta, SpM dan dr Nia Sihombing. (L05)