LANGGUR, LaskarMaluku.com – Seorang dokter berinisial AN (26) yang bertugas di Mun Kecamatan Kei Besar Utara Barat, Maluku Tenggara, nyaris diperkosa orang tak dikenal.

Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menjelaskan kronologi kekerasan terhadap salah satu dokter di Mun Kecamatan Kei Besar Utara Barat.

Penjelasan tersebut dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan Mara Muchsin Rahayaan menyusul viral adanya dugaan tindakan percobaan pemerkosaan yang dialami salah satu dokter lajang berinisial AN.

“Kejadian ini terjadi tanggal 6 Desember 2024, sekira pukul 04:30 dini hari, dokter AN mendapatkan tindakan kekerasan berupa percobaan pemerkosaan,” ujarnya, Minggu (8/12/2024).

Dikatakan, kejadian terjadi saat terjadi pemadaman listrik.

“Pelaku menggunakan tutup kepala menyerang korban. Korban berteriak namun mulutnya disekap menggunakan tangan oleh pelaku. Punggungnya terkena kursi dan meja sampai terjatuh ke lantai dan diseret dalam rumah,” jelasnya seperti dikutip.

Pada saat itu lanjutnya, pelaku berusaha mengambil pisau hendak menikam namun korban berteriak memberikan perlawanan, pelaku lantas melarikan diri melewati belakang rumah yang dibobolnya.

“Kemudian korban berteriak ke warga sekitar untuk mengejar namun pelaku berhasil kabur. Terakhir informasi terkini pelaku sudah ditangkap di Polsek Kecamatan Kei Besar Utara Barat,” terangnya.

Dikatakan atas kejadian tersebut, Dinas Kesehatan sudah mengambil langkah-langkah antisipatif.

“Melalui Kepala Puskesmas Mun dan perawat langsung mengevakuasi korban ke Langgur menggunakan speed Puskesmas, untuk mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Karel Sadsuitubun Langgur,” jelasnya.

Dinkes Malra juga telah berkoordinasi dengan Kemenkes, karena trauma psikis korban direncanakan bakal dipindahkan dari Puskesmas Mun.

“Untuk sementara waktu kita sudah memberi ijin untuk korban beristirahat dahulu, kita akan pantau terus kesehatannya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, postingan terkait kekerasan yang dialami salah satu Nakes telah Viral di Malra dan di share secara luas oleh warga dan nakes yang merasa simpati dengan kejadian yang menimpa korban AN. (*/L08)