AMBON, LaskarMaluku.com – Ada ribuan tenaga honorer yang tidak terdata pada Dinas Pendidikan maupun Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Ambon.

Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Christianto Latutiuw mengatakan, ribuan tenaga honorer di bidang pendidikan ini direkrut oleh pihak sekolah, dalam hal ini para kepala sekolah.

Pasalnya, ada sekitar 1.200 tenaga honorer di bidang pendidikan, khususnya pada sekolah-sekolah di Kota Ambon yang mereka direkrut oleh pihak sekolah dan tidak dilaporkan ke dinas apalagi BKD,” kata Laturiuw, Kamis (28/3/2024)

Menurutnya, ribuan honorer ini tersebar ditingkat SD maupun SMP di Kota Ambon.

Keberadaan honorer yang tidak pernah dilaporkan oleh pihak sekolah, terutama ke dinas untuk diteruskan ke BKD.

“Makanya kebiasaan itu jadi penyebab ketika daerah mau bicara tenaga honorernya mereka yang di pendidikan itu belum tentu diikutsertakan. Karena rekruitmennya tidak pernah dilaporkan. Dan itu cukup banyak. Belum lagi, banyak dari tenaga-tenaga honorer itu yang tidak berstatus sarjana,”cetusnya.

Dan yang menjadi persoalan lanjut Laturiuw, ribuan tenaga honorer ini nantinya tidak terakomodir ketika pemerintah membahas soal penyelesaian tenaga-tenaga honorer di Kota Ambon.

“Maka kita minta Kadis Pendidikan supaya perhatikan dan buat datanya. Kan sudah ada syarat jumlah sekolah dengan jumlah siswa sekian itu idealnya harus punya guru berapa. Jadi coba buat data terkait honorer-honorer itu dan berapa jumlah dana BOS yang dipakai untuk mendanai upah 1.200an orang itu,” tuturnya. (L06)