AMBON, LaskarMaluku.com – Orasi Ilmiah Dr Arthur Reinaldo Tanihatu, S.E, M.SA, CSRA pada acara Wisuda XIX Politeknik Negeri Ambon, Sabtu (28/12/2024) mengambil tema, “Peran Politeknik Negeri Ambon di Era Digital 5.0 dalam Membangun Kawasan Gugus Pulau Menuju Indonesa Emas”.
Menurut Dr Arthur Tanihatu, Indonesia sebagai negara Kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari lebih 17.000 pulau yang menyimpan potensi sumber daya alam dan budaya yang sangat kaya.
Namun tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit, ketimpangan pembangunan antar pulau, aksebilitas, pendidikan dan teknologi menjadi isu yang harus diselesaikan.
“Di sinilah peranan Polnam sebagai lembaga pendidikan Vokasi yang berorientasi pada kebutuhan industri dan masyarakat menjadi sangat krusial, “kata Tanihatu.
Peranan Polnam dalam membangun kawasan gugus pulau menuju Indonesia Emas, lanjutnya, sangat strategis, dengan fokus pada peningkatan SDM, inovasi teknologi, kemitraan dengan industri dan pemberdayaan masyarakat, politeknik dapat menjadi motor penggerak dalam mewujudkan visi Indonesia emas 2045.
“Sinergi antara Polnam, Pemerintah, pihak swasta, industri dan masyarakat mesti terjalin dengan baik, “harap Tanihatu, disela-sela kegiatan Wisudawan wisudawati Ke 19 Politeknik Negeri Ambon ini.
Peranan Politeknik Negeri Ambon dapat mewujudkan semua itu harus memenuhi beberapa hal;
- Pendidikan dan Pelatihan Terapan.
Politeknik menjadikan pendidikan vokasi yang fokus pada keterampilan praktis dan terapan. Hal ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan industri dan pasar kerja yang terus berkembang.
- Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM)
Politeknik berperan dalam meningkatkan kualitas SDM melalui kurikulum yang relevan dan pelatihan yang tepat.
- Inovasi dan Riset
Politeknik dapat menjadi pusat inovasi dan penelitian terapan yang mendukung pengembangan teknologi dan industri.
- Kemitraan dengan Industri dan Pemerintah Daerah
Politeknik sering menjalin kemitraan dengan berbagai sektor industri dan pemerintah daerah untuk melakukan program magang, penelitian dan pengembangan produk.
- Kewirausahaan
Politeknik juga berperan dalam mendorong jiwa kewirausahaan dikalangan Mahasiswa dengan menyediakan pelatihan dan dukungan mahasiswa diharapkan dapat menciptakan usaha baru yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
- Pengembangan Wilayah
Politeknik dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah dengan menyediakan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan lokal.
- Peningkatan Daya Saing
Dengan menghasilkan lulusan yang terampil dan siap kerja. Politeknik berkontribusi pada peningkatan daya saing bangsa di kancah global. Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk menjadi pemain penting dalam ekonomi dunia.
- Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Polnam dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan kondisi lokal, seperti energi terbarukan, teknologi pertanian yang efesien dan sistem informasi untuk manajemen sumber daya.
- Advokasi Kebijakan
Melalui penelitian dan pengajaran industri pendidikan dpat berkontribusi dalam advokasi kebijakan yang mendukung keberlanjutan dan pengembangan daerah kepulauan dengan memberikan data dan analisis yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.
Masih menurut Dr Arthur Tanihatu, untuk dapat menyiapkan lulusan yang kompeten Polnam sendiri juga harus berbenah diri.
“Kompetensi dari tenaga dosen, tendik dan pegawai harus ditingkatkan melalui berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, infrastruktur pendidikan perlu dibangun, perlu menyediakan sarana fasilitas pembelajaran sesuai perkembangan terkini, kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja, ini dimaksudkan untuk Polnam menghasilkan lulusan terbaik,”harap Dr Arthur Reinaldo Tanihatu, SE, M.SA, CSRA.
Untuk diketahui 878 lulusan Polnam berasal dari prodi Teknik Sipil 61 lulusan, Teknik Mesin 38 lulusan, Teknik Listrik 68 lulusan, Administrasi Bisnis 27 lulusan, Akuntansi 157 lulusan, Teknik Kontruksi Jalan dan Jembatan 54 lulusan, Teknik Produksi Migas 32 luluan, Teknik Informatika 81 lulusan, Administrasi Bisnis Terapan 100 lulusan, Teknik Kelayakan Kelistrikan Minyak dan Gas 41 lulusan, Teknik Rekayasa Mekanik Minyak dan Gas 48 lulusan.
Selanjutnya, Teknik Pengolahan Hasil Perikanan Kampus Masohi 6 lulusan, Pengolahan Hasil Pertanian Kampus Masohi 1 lulusan, Manajemen Perairan Kampus Banda Naira 9 lulusan, Budidaya Perairan Kampus Banda Naira 9 lulusan, Parawisata Kampus Masohi 3 lulusan, Teknik Informatika Masohi 63 lulusan, Akuntansi Publik Masohi 40 lulusan. (LO5)