AMBON, LaskarMaluku.com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah November mendatang,Bawaslu Maluku menggelar rapat koordinasi penguatan kelembagaan Badan Pengawas Pemilihan umum serta evaluasi hasil pengawasan pemilihan umum tahun 2024 bersama organisasi kepemudaan, di BiZ Hotel Ambon, Senin,(05/08/2024)
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat (SDM) Bawaslu Maluku Stevin Melay mengatakan evaluasi yang dilakukan oleh pihak Bawaslu sangat penting untuk dilakukan, baik secara internal maupun eksternal, termasuk melibatkan OKP
“Pengawasan yang kita lakukan adalah memastikan seluruh pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu termasuk nantinya pada Pilkada mendatang agar dapat berjalan dengan baik sesuai undang-undang yang berlaku,”ujarnya.
Ia mengakui bahwa Bawaslu Maluku dalam pendekatan kuantitatif sangat mengalami kesulitan, apalagi terhadap pelaksanaan kerja-kerja pengawasan.
“Kami memiliki tenaga yang sangat terbatas dalam pengawasan wilayah Maluku yang lebih luas secara geografis tentunya membutuhkan perjuangan”Jelasnya
Ia berharap OKP harus tetap konsen terhadap pesta demokrasi karena kontribusi OKP sangat penting dalam memberikan catatan kritis baik agenda politik nasional maupun agenda politik lokal
“Kami dalam melaksankan tugas ada kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu tujuan kami dalam melaksanakan kegiatan ini adalah kami ingin menginput berbagai macam catatan, baik itu catatan dalam rangka koreksi kerja-kerja kami, maupun jua kami juga membutuhkan catatan kontribusi, solusi terhadap problem, dinamika pengawasan yang kami lakukan dari Bapak ibu sekalian,”ungkapnya.
Dirinya berharap dalam evaluasi nanti, Bawaslu Maluku terbuka menerima berbagai macam masukan, karena ini sifatnya evaluasi. “Kalau evaluasi kan kita tidak bicara yang enak-enak saja, Kita juga harus bicara yang tidak enak juga karena tujuannya adalah memperbaiki teknik kerja-kerja kita, sekaligus juga bagaimana kita bisa melakukan kerja-kerja kolaborasi bersama dengan stakeholder di dalamnya teman-teman aktivis,”harapnya.
Di tempat yang sama Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Provinsi Maluku Daim Baco Rahawarin, mengungkapkan dalam melakukan pengawasan Bawaslu lebih mengedepankan pencegahan dari penindakan.
Lebih lanjut dijelaskan, di provinsi Maluku tenaga Bawaslu untuk pengawasan hanya ada 5, sedangkan di kabupaten/kota dan kecamatan tiga (3) orang, kemudian desa dan kelurahan hanya ada satu (1) tenaga dan terakhir ada pengawas TPS yang dibentuk menjelang Pemilihan
Dikatakannya, salah satu yang menjadi garda terdepan untuk mengawal demokrasi ada peran BEM OKP dan Ormas. Untuk itu dibutuhkan kerjasama antara OKP,BEM dan Ormas,
“Oleh Karena itu hari ini kita melakukan evaluasi, .jadi hari ini kita tidak bicara enak- enak, tetapi kami terbuka, silakan di kritik, silakan di sampaikan saran dan pendapat kita terima untuk memperbaiki kualitas pengawasan kita kedepan,”ungkapnya.
“Hari ini Bawaslu mencoba membangun sinergitas dengan bapak ibu sekalian, OKP, ORMAS, BEM, untuk kita bersama-sama, minimal bisa menjadi mata dan telinga untuk memberi kualitas pengawasan kedepan,” jelasnya. (L06)