MALRA, LaskarMaluku.com – Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dirusak massa.
Belum diketahui pasti penyebab dari pengrusakan gedung itu, tetapi yang jelas pengrusakan itu tidak terlepas dari akumulasi puncak kemarahan massa kepada pihak penyelenggara KPU yang tidak jujur terhadap perolehan suara calon legislatif.
Kendati begitu Polres setempat telah berhasil mengendalikan situasi pasca KPU melakukan Pleno tingkat kabupaten terhadap rekapitulasi perhitungan suara.
Rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat kabupaten Malra, dilangsungkan di Hotel Kimson dan dijaga ketat aparat keamanan baik Polri maupun dari unsur TNI AD.
Komisioner KPU Malra, Asis Sarkol mengatakan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti aksi pengrusakan itu karena saat kejadian komisioner KPU tengah melakukan pleno rekapitulasi perhitungan suara di Hotel Kimson.
Dan kejadian pengrusakan itu lanjut Sarkol dimungkinkan setelah pleno penetapan para caleg yang melenggang ke DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi.
“Sejak kemarin dulu pihak terkait melakukan pemasangan sasi terhadap gedung KPU setelah itu tadi ketika penetapan, sorenya masa melakukan pengrusakan. Kondisi ini jelas Asis Sarkol belum diketahui secara pasti para pelaku pengrusakan, karena pihaknya belum menerima laporan dari Polres setempat, “jelas Tarsis Sarkol komisioner KPU Malra yang juga mantan jurnalis ini.
Menurutnya pengrusakan kantor KPU Malra ini, belum bisa dipastikan waktunya, tetapi perkiraan pihaknya sekira pukul 17.00 WIT sebab ketika aksi itu berlangsung pihaknya tengah melaksanakan pleno rekapitulasi perhitungan suara.
“Kejadian itu kita sementara pleno di hotel Kimson, dan sejauh yang kami ketahui gedung itu lagi disasi, jadi massa dari mana atau pendukung siapa ini yg kami kurang ketahui, “jelas Tarsis Sapaan Asis ini.
Sangat disayangkan aksi pengrusakan yang dilakukan oleh masa tertentu ini. Namun dari vidio yang beredar di kalangan masyarakat, aparat keamanan dari Polres setempat ketika mendatangi tempat kejadian perkara massa telah berlalu dari lokasi kejadian.
Semestinya kondisi yang diciptakan dan atau yang ditimbulkan, seharusnya aparat keamanan harus tetap melakukan protap keamanan guna menghindari benturan kepentingan.

Kapolres Malra, AKBP Frans Duma dan Waka Polres, Kompol Izak Risambessy yang dihubungi media ini, Selasa malam sekira pukul 22.45 WIT tidak merespon panggilan telepon maupun pertanyaan yang diajukan via Washap.
Meski begitu, situasi terkini kata Komisioner KPU Malra, Tarsisius Sarkol, aparat keamanan berhasil mengendalikan situasi kondusif.
Aksi blokade itu dilakukan warga mulai dari kawasan Mangga Dua, hingga depan Hotel Dragon Kawasan Ohoibun, Kabupaten Malra.
Akibatnya, arus lalu lintas dari Langgur ke Kota Tual sarana transportasi pun lumpuh total termasuk aktifitas masyarakat.
Lantaran aksi blokade jalan ini, dilakukan sejak Senin Malam.
Bokade jalan dari warga ini dimulai dari depan pangkalan TNI AD Lanud Dumatubun Langgur, berlanjut di depan RS Hati Kudus Langgur dan depan Hotel Dragon kawasan Ohoibun. (L05)