AMBON, LaskarMaluku.com – Bawaslu Maluku terus berkomitmen untuk melakukan pengawasan dan penindakan secara maksimal tanpa pandang bulu demi suksesnya Pilkada serentak tahun 2024 yang akan berlangsung tanggal 27 November 2024 mendatang.

Lantaran itu, semua dugaan pelanggaran yang terjadi selama tahapan langsung ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku yang tertuang dalam Peraturan Bawaslu Nomor 8 tahun 2022.

Demikian disampaikan Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data informasi Astuti Usman, S.Ag, MH, kepada media ini, Rabu (2/10/2024) siang.

Berkaitan dengan dugaan tiga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku yang terindikasi menunjukan keberpihakan kepada pasangan calon Gubernur Maluku Murad Ismail dan wakilnya Michael Wattimena dengan jargon 2 M, menurut Astuti, pihaknya sementara melakukan penelusuran dan memanggil tiga pimpinan OPD tersebut untuk diminta keterangan.

“Jika sudah keterpenuhan unsur sesuai dengan Perbawaslu Nomor 8 tahun 2022 dan dari hasil kajian terbukti, maka hasilnya akan kami teruskan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB),”jelas Astuti Usman.

Untuk diketahui, keterlibatan tiga pejabat eselon II Pemprov Maluku itu terungkap menjelang pendaftaran paslon Murad-Michael di KPU Maluku, Rabu (28/8/2024) lalu.

Sehari sebelum pendaftaran atau Selasa (27/8/2024) malam, ketiganya berada di kediaman mantan Gubernur Maluku Murad Ismail di kawasan Wailela, Kota Ambon.

Tiga pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku terindikasi menunjukkan keberpihakannya kepada pasangan Murad Ismail dan Michael Wattimena di Pilgub Maluku 2024. (ISTIMEWA)

Ketiga OPD tersebut yakni Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sandi Wattimena; Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Melkias Mozes Lohy dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Faradillah Attamimi.

Ketiganya duduk berada dalam satu meja bersama seorang ASN yang diduga salah satu kepala bidang pada Badan Pendapatan Daerah Maluku.

Hadi Basalamah juga ikut hadir di kediaman Murad. Hadi adalah eks ketua Tim Gubernur untuk percepatan pembangunan Maluku. Setelah Murad lengser dari jabatan gubernur pada 24 April 2024, Hadi kini masuk dalam tim asistensi yang dibentuk Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie. (L02)