AMBON, LaskarMaluku.com – Badan Pengawas Pemilu Kota Ambon (Bawaslu), Kota Ambon menggelar Deklarasi Kampanye Bermartabat Tolak Politik Uang, Politik Identitas, Intimidasi, Hoax, Ujar Kebencian  dan Kekerasan, dalam rangka pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Ambon Tahun 2024, yang dipusatkan di Gong Perdamaian Kota Ambon, Rabu (2/10/2024).

Deklarasi tersebut dihadiri, Pj Walikota Ambon Dominggus Kaya, Dandim 1504/Ambon diwakili Pasi Ren Kapten Arm Sugeng, Kapolresta P.Ambon & P.P Lease Kombespol Driyano Ibrahim SIK, Kajari Ambon Adhriyansah SH MH, Ketua Bawaslu Kota Ambon Albert Jhon Talabessy, Ketua KPU kota Ambon diwakili Ketua Devisi Sosdiklih Fadhilah, Para Paslon Walikota – Wakil Walikota Ambon , Perwakilan Partai Pengusung Paslon Walikota-Wakil Walikota Ambon, Tokoh Agama.

Dalam sambutan, Ketua Bawaslu Kota Ambon Albert Jhon Talabessy mengatakan, pada tanggal 24 September 2024 yang lalu, KPU Kota Ambon melaksanakan kegiatan deklarasi kampanye damai bagi keempat pasangan calon (Paslon), walikota dan wakil walikota Ambon untuk menyatakan janji dan komitmennya melaksanakan kampanye dari tanggal 25 September sampai dengan 23 November 2024 dengan damai.  

“Dengan data pengawasan Bawalsu seluruh Kota Ambon bahwa selama 8 hari sampai ini masa kampanye dari tanggal 25 September sampai dengan 2 Oktober 2024 kampanye pemilihan walikota dan wakil walikota Ambon berjalan dengan damai tanpa ada hinaan hasutan, fitnahan, adu domba, kekerasan antara satu dengan lainnya,”tegasnya.

“Dengan, situasi kondusif ini kami berharap agar terus dipertahankan untuk mewujudkan kampanye yang damai di Kota Ambon Manise yang kita cintai, sebagaimana  dambaan dan harapan semua warga Kota Ambon,”ujarnya.

Menurutnya, Bawaslu Kota Ambon sebagai salah satu penyelenggara pemilihan umum merasa bertanggung jawab terhadap jalannya masa kampanye bahwa pelaksanaan kampanye harus memegang teguh prinsip mandiri, jujur, adil berkepastian hukum tertib terbuka profesional, proporsional, akuntabel, efisien, efektif dan akses.

“Olehnya itu, sebagai bentuk perwujudan prinsip pemilihan tersebut Bawalsu Kota Ambon melaksanakan deklarasi bermartabat yang bertujuan mengajak pasangan calon partai politik, tim pemenangan, tim kampanye masa pendukung, serta warga Kota Ambon dan seluruh pihak agar bersama-sama menolak politik uang, politik identitas, intimidasi kampanye negatif, hoax ujaran kebencian dan kekerasan selama dalam masa pemilihan walikota dan wakil walikota Ambon tahun 2024 karena semua itu bukan mendatangkan kebaikan dan kesejahteraan bagi kota ambon malah dapat menimbulkan perpecahan dan permusuhan antara satu dengan yang lainnya,”paparnya

Dijelaskannya bahwa Undang-undang nomor 10 tahun 2016 dan peraturan KPU nomor 13 tahun 2024 tentang kampanye pemilihan calon gubernur wakil gubernur, walikota Wakil Walikota, bupati dan wakil bupati men definisikan kampanye adalah kegiatan untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi-misi dan program calon gubernur wakil gubernur calon bupati dan wakil bupati serta calon walikota dan wakil walikota.

Lanjut Talabessy, dalam pasal 5 pkpu 13 tahun 2024, menyatakan bahwa pelaksanaan kampanye adalah sebagai wujud dari pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggung jawab, untuk meningkatkan partisipasi pemilih artinya bahwa dalam kegiatan kampanye yang dilaksanakan oleh para paslon dan tim kampanye agar menyampaikan visi-misi dan program yang menarik dan relevan dengan kebutuhan daerah untuk mendapatkan simpati pemilik bukan sebaliknya menyampaikan atau membuat hal-hal yang dilarang, sebagaimana yang diatur dalam pasal 57, 60 61, 62, 64, 65  dan 66 PKPU 13 tahun 2024.

“Saya berharap, kegiatan deklarasi kampanye bermartabat yang kita laksanakan saat ini ,tidak hanya menjadi pemanis atau formalitas belaka. Namun betul-betul menjadi inspirasi dan komitmen untuk diwujudkan secara bersama agar kampanye, yang kita hadapi dapat menjadi sarana pertarungan ide dan gagasan untuk membangun Kota Ambon yang lebih baik,”harapnya.

Dirinya menambahkan, sebentar para calon diminta untuk menuliskan janji dan komitmennya dalam lembaran kertas untuk menjadikan kampanye pemilihan walikota dan wakil walikota 2024, bebas dari politik uang, politik identitas, intimidasi kampanye hitam hoax kebencian dan kekerasan atau pelanggaran lainnya yang diikuti dengan pelempasan lampion sebagai simbol niat dan kesungguhan hati bapak ibu untuk menjadikan kampanye ini bersih dan bermartabat

Pasalnya, para paslon Walikota dan Wakil Walikota Ambon (paslon), tidak dapat mewujudkan semua itu sendiri, tanpa dukungan dari semua pihak, baik warga Kota Ambon dan kita semua yang hadir saat ini.

Pada kesempatan itu juga dirinya mengajak semua pihak baik itu, ASN, TNI-POLRI Pejabat BUMN, BUMD, Raja  Lurah perangkat desa perangkat kelurahan agar tetap menjaga netralitas dengan tidak menunjukkan keberpihakan pada calon tertentu dan kepada warga kota ambon,agar tidak menerima uang atau materi lainnya yang digunakan untuk mendukung calon-calon tertentu

Diirinya meminta,TNI /POLRI dan  aparat penegak hukum lainnya agar tetap memberikan jaminan keamanan dan keadilan kepada para paslon dan seluruh warga kota ambon saya kira dengan begitu maka pemilihan walikota dan wakil walikota Ambon tahun 2024, sehingga dapat berlangsung secara demokratis dan berkualitas sehingga melahirkan pemimpin yang visioner dan amanah untuk memajukan Kota Ambon yang lebih baik dan mampu bersaing dengan kota-kota besar di  Indonesia dan masyarakat Kota Ambon akan lebih Sejahtera.

Sementara itu, Penjabat Walikota Ambon, dalam sambutan yang di bacakan oleh Kepala Kesbang Pol Kota Ambon, Oldrin Parinussa mengatakan, Pilkada serentak adalah ajang bagi kita untuk memilih pimpinan yang akan membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah.

“Dengan begitu, suksesnya penyelenggaraan pilkada bukan hanya bersandar pada integritas dan profesionalisme, penyelenggara pemilu dan peserta pemilu saja namun harus didukung oleh seluruh pemangku kepentingan yaitu, pemerintah, pemerintah daerah lembaga non pemerintah dan masyarakat serta didukung dengan terciptanya stabilitas politik pemerintahan yang kondusif di daerah,” ungkapnya.

Pelaksanaan pemilu, kata Parinussa, tidak hanya tentang meraih suara tetapi juga tentang menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat.

“Kegiatan ini menjadi sebuah media  yang konstruksi dalam rangka memantapkan sekaligus menguatkan marwa nilai demokrasi itu sendiri sekaligus wujud komitmen bersama untuk menjalankan kampanye yang penuh dengan etika menghormati, hak-hak setiap warga, serta menjaga ketertiban dan keamanan demi terciptanya kedaulatan rakyat.

“Saya mengajak, semua pula untuk menjaga suasana damai dan kondusif selama proses pemilihan berlangsung dan berkomitmen menciptakan suasana yang aman dan damai, kita harus menolak segala bentuk provokasi, ujaran kebencian dan tindakan-tindakan yang dapat memecah belah persatuan kita. Mari saling menghargai dan menghormati pilihan masing-masing, ingatlah siapapun yang terpilih nanti adalah pilihan rakyat dan harus kita dukung untuk menjalankan tugasnya dengan baik,”ajaknya. (L06)