AMBON, LaskarMaluku.com – Diduga akibat korsleting listrik (arus pendek), 4 unit rumah di lorong Kansa Kebun Cengkeh, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, hangus di lahap si jago merah.

Peristiwa itu menjadi tontonan warga setempat. Warga juga turut berjibaku membantu korban Kebakaran mengevakuasi barang berharga.

Kebakarantersebut terjadi sekira pukul 22.00 WIT. Akibat dari kebakaran tersebut, membuat warga di sekitaran lokasi kejadian panik. Warga dan pemilik rumah pun sempat berlarian mencari tempat aman sambil mengamankan barang-barang berharganya.

Sembari menunggu bantuan pemadam, warga setempat terlebih dahulu bahu membahu mencoba memadamkan api yang semakin membesar menggunakan alat seadanya.

Kejadian tersebut juga sempat menjadi tontonan warga yang melintas sehingga sempat mengakibatkan kemacetan. 

Disaat kejadian itu, Amel warga setempat langsung memberitahukan kejadian itu kepada Petugas Pemadam kebaran (Damkar) Kota Ambon, melalui panggilan telephonenya.

Tak berselang lama saat menerima informasi tersebut, sebanyak 6 unit mobil damkar tiba di TKP, dan langsung berjibaku memadamkan kobaran api.

Komandam Operasi Damkar Kota Ambon, Dr. Melki J  Marantika kepada Awak media  mengatakan, kebakaran  itu terjadi sekira pukul 22.00 WIT diduga akibat korseling listrik yang berasal dari Rumah milki ibu Ama, sehingga menjalar dan menghanguskan 4 unit rumah laninya.

“Yang terbakar itu ada 4 rumah, titik api pertama itu dari rumah  Ibu Ama, terus menjalar ke rumah Hariyanto, tapi rumah Hariyanto hanya terbakar sedikit saja. Tapi yang paling para itu adalah rumah Pak Sopyan, rumah bagian dapur dan tengah terbakar, kemudian rumahnya pak Nasrudin dan pa Nasrudin. Jadi ada total 4 Uni rumah,” ungkap Melki. Kamis (19/92024)

Personil yang diturunkan ujar Melki, sebanyak 46 personil dengan 6 Unit Mobil Damkar.

“Kita kerahkan sebanyak 6 unit Damkar Ambon teridiri dari 3 di Pos Mako dan 2 dari pos Hatove dan 1 dari pos Passo. Dan 46 personil,” jelasnya.

Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, namun kerugian sementara di taksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Setelah kita investigasi itu, untuk rumah Ibu Ama itu lebih dari 200 juta, untuk pa Harianto sekitar 10 juta untuk pa Sofyan sekitar 150 juta. Nasrudin sekitar 10 juta. Jadi total kerugian itu mencapai hampir Rp. 500 juta,” jelasnya.(L06)