AMBON, LaskarMaluku.com – Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Purnawirawan Esterlina Nirahua akhirnya mengklarifikasi pemberitaan media tentang keberpihakannya kepada Calon Gubernur Maluku purnawirawan Irjen Pol Drs Murad Ismail dan calon wakil gubernur Maluku, Michael Wattimena.

Kepada pers, Selasa (1/10/2024) Nirahua menjelaskan, rapat yang dilaksanakan di ruangan pemberian mantan Kapolda Maluku, bapak Latif ini, sama sekali tidak mengajak Warakawuri dan purnawirawan Polri mendukung calon gubernur siapapun.

Dirinya menjelaskan, rapat hanya dihadiri oleh 27 purnawirawan dan warakawuri adalah rapat bulanan yang hanya membicarakan persoalan nasib para purnawirawan dan warakawuri polri, baik dalam kegiatan sosial dan lainnya karena organisasi ini mengalami kevakuman cukup lama.

Lantaran itu, pertemuan tersebut untuk mengaktifkan kembali organisasi melalui kegiatan yang mewujudkan rasa kepedulian bagi pengurus maupun anggota.

Nirahua menambahkan, dalam kapasitas sebagai Ketua PP Polri Daerah Maluku, setiap satu bulan 1 kali kita mengadakan rapat di ruangan PP Polri yang ada di kantor Polda lama. 

“Didalam agenda rapat tersebut kita membicarakan hal-hal mengenai kepengurusan kita sebagaimana tertuang dalam notulen, selesai itu saya mengingatkan bahwa sebentar lagi kita akn memasuki Pilkada Gubernur dan Bupati/Walikota di Bulan November,”jelasnya seraya menambahkan dalam rapat itu saya hanya menyampaikan bahwa ada tiga calon gubernur Maluku dan empat calon walikota Ambon.

“Pada kesempatan itu saya mengatakan diantara 3 calon Gubernur itu ada kita punya pelindung penasihat PP Polri Daerah Maluku yakni purnawirawan Irjen Pol  Drs. Murad Ismail. Ada juga pak JAR ada juga pak Hendrik. Jadi kita memilih dengan hati nurani, masuk di dalam bilik suara bapak/ibu memberikan suara kepada figur gubernur Maluku yang bisa memberikan Maluku aman, damai dan sejahtera. Hanya itu yang saya sampaikan dalam rapat,”ungkat Ety sapaan akrab Nirahua.

Dirinya menampik kalo dalam rapat tersebut melakukan kampanye dan mengajak PP Polri memilih Pak Murad Ismail.

“Kami sebagai purnawirawan polri tetap menjaga netralitas dan integritas,”tegas Nirahua kepada pers di Ruang Rapat khusus Purnawirawan Polri, Selasa (01/10/2024) siang.

Dia menegaskan, pertemuan pengurus Warakawuri dan Purnawirawan Polri itu hanya diikuti oleh 27 orang, dan bukan diikuti oleh kurang lebih seratus (100) orang sebagaimana diberitakan di media cetak dan media Online.

“Sebagai orang yang berkecimpung di dunia Polri, harus netral demikian halnya ketika ada pada posisi Badan Usaha Milik Negara maupun BUMD, kita harus netral.

Jadi saya tidak ada kaitan sama sekali dengan masalah perbankan yang ditulis di situ, saya mohon maaf karena kita di bank juga BUMN dan BUMD harus netral. Jadi cuma itu saja yang saya sampaikan kepada 27 orang yang hadir,”tuturnya.

Apalagi ada purnawirawan Polri yang tersebar di 11 kabupaten/kota di Maluku. “saya hanya menyampaikan kalau penasehat kita ada maju sebagai calon gubernur Maluku,”ungkapnya lagi.

Berbagi Kasih

Ety Nirahua menambahkan, pengurus Warakauri maupun Persatuan Purnawirawan Polri telah melakukan kegiatan berbagi kasih bagi sesama purnawirawan yang membutuhkan.

Nirahua menjelaskan, pihaknya memberikan bantuan sosial bagi Pensiunan Peltu, (Aiptu) Dominggus Tatipata, 93 tahun,.

Bapa Minggus menurut sumber pengurus PP Polri, bertugas di Polres Malra dan terakhir dipindahtugaskan di Polres Aru hingga memasuki pensiun. Saat ini APTU Dominggus Tatipata menikmati pensiunnya di Desa Poka.

Demikian halnya dengan  ibu Tarantein. Ibu Tarantein berusia 92 tahun, saat ini hanya terbaring di tempat tidur. “jadi wajar kita sebagai pengurus berusaha memberikan perhatian kepada mereka,”kata AKBP (Purn) Esterlina Nirahua.

Untuk diketahui dalam keterangan pers itu ketua Purnawirawan Polri Polda Maluku, ikut menghadirkan beberapa pengurus teras. 

Mereka antara lain AKBP (Purn) Watimena selaku sekretaris, AKBP (Purn) Edy Tethool sebagai Bidang Hukum, AKBP (Purn) Picauly sebagai Humas dan beberapa pengurus lainnya. (L05).