BANDA, LaskarMaluku.com – Program Studi Ilmu Lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dipusatkan di Desa Nusantara Kecamatan Banda Neira Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku dengan topik pengaruh perubahan iklim terhadap pulau-pulau kecil, Selasa (29/10/2024).
PKM di Pulau Banda ini juga berkolaborasi dengan Pelayanan Wanita (Pelwata) Sektor Horep II Jemaat GPM Gideon Waiyari dalam implementasi program Wisata Rohani, sehingga topik yang digunakan menjawab kondisi terkini dari persolaan lingkungan yang mengglobal.
Demikian disampaikan Ketua Program Studi Ilmu Lingkungan Fakultas Pertanian Unpatti, DR.Debby Pattimahu,S,Hut, M.Si kepada media ini disela-sela kegiatan PKM di Pulau Banda.
![](https://laskarmaluku.com/wp-content/uploads/2024/11/Banda9.jpeg)
Menurut Pattimahu, perubahan iklim bukan saja menjadi ancaman secara nasional tetapi dengan mempertimbangkan karakteristik wilayah Maluku sebagai Small Island, sehingga Banda yang menjadi destinasi wisata internasional, masyarakatnya perlu memahami bagaimana ancaman dan tuntutan dalam rangka menyelesaikan perubahan iklim yang terjadi saat ini.
Dirinya menambahkan, bahwa ketika kita melihat ancaman perubahan iklim saat ini, dimana terjadi perubahan siklus alami, ada pergeseran musim antara musim kemarau dan musim penghujan.
“Nah, di Pulau Banda secara riil kami melihat bahwa musim kemarau cukup berkepanjangan dan kemarau yang kami hadapi di Pulau Banda ini kemarau ekstrim, sehingga memang persolaan-persolaan ini perlu diselesaikan,”jelasnya seraya menambahkan, salah satu pemicu yang ada di sini adalah masalah sampah yang tidak tertangani dengan baik, karena tertumpuk di mana -mana.
![](https://laskarmaluku.com/wp-content/uploads/2024/11/banda8-1024x576.jpeg)
Padahal, sambung Debby Pattimahu, ketika ada tumpukan sampah yang luar biasa, berarti di situ ada driven gas rumah kaca, yakni ch4 sebagai metan yang merupakan salah satu perusak ozon.
“Ini sangat fatal, sehingga perlu diberikan pencerahan kepada masyarakat di Desa Nusantara secara khusus dan masyarakat Banda secara umum supaya mereka memahami pentingnya, kesadaran lingkungan dalam menyelesaikan dan memperhatikan upaya -upaya untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim terkait dengan persoalan penyelesaian sampak global yang ada di lingkungan sini,”ungkapnya.
![](https://laskarmaluku.com/wp-content/uploads/2024/11/PKM.jpeg)
Penandatanganan Kerjasama
Pada kesempatan itu juga, Debby Pattimahu menjelaskan jika Program Studi Ilmu Lingkungan Fakultas pertanian Unpatti telah menandatangani kerjasama Implementation Arrangement (IA) dengan Desa Nusantara Kecamatan Banda Neira Kabupaten Maluku Tengah, yang bertujuan agar kedepan bisa menyelesaikan persoalan-persoalan dalam bentuk kajian maupun pengabdian kepada masyarakat terkait dengan ancaman perubahan iklim di pulau-pulau kecil.
Untuk diketahui narasumber dari PKM ini yakni Ketua Prodi Ilmu Lingkungan, DR.Debby Pattimahu,S,Hut, M.Si didampingi dua staf dosen F Soselisa,S.Hut.M.Sc dan A Selanno,S.Hut,M.Si. (L02)