OLEH : Margie Civitaria Siahay (Dosen Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Ambon)

Maluku sungguh kaya dan indah. Potensi sebagai destinasi wisata unggulan sangatlah besar. Ketersediaan infrastruktur yang memadai sangat penting untuk mengoptimalkan potensi tersebut. Wisatawan pasti terkesan jika infrastruktur pariwisata mendukung perjalanan mereka. Bagaimana infrastruktur dapat memacu pertumbuhan pariwisata Maluku?

Perjalanan wisata sangat bergantung pada kemampuan transportasi yang baik. Memang, Maluku sudah punya sejumlah bandara dan pelabuhan. Akan tetapi akses ke beberapa pulau dan tempat wisata masih jadi masalah. Jumlah sarana transportasi masih terbatas. Perjalanan ke lokasi wisata pun masih butuh waktu yang lama. Peningkatan dan penambahan rute transportasi di dalam dan antarpulau akan menentukan seberapa mudah wisatawan dapat menjelajah Maluku.

Selain transportasi, infrastruktur tambahan seperti telekomunikasi, listrik, dan air bersih juga sangat penting. Wisatawan modern menginginkan kenyamanan dalam hal akses listrik untuk perangkat elektronik. Demikian pula kemampuan terhubung ke internet untuk berbagi pengalaman liburan mereka secara langsung. Jika fasilitas tidak memadai di banyak pulau, tentu dapat mengurangi daya tarik Maluku bagi wisatawan lokal dan internasional.

Infrastruktur penginapan dan fasilitas umum juga sangat penting. Misalnya, rumah sakit, pusat informasi, dan tempat ibadah. Wisatawan sering mencari pengalaman unik tetapi juga mengharapkan kenyamanan dan keamanan saat berada di lokasi wisata. Dengan fasilitas yang layak, wisatawan akan merasa lebih nyaman dan aman saat menjelajahi Maluku. Hal ini sangat penting untuk menarik wisatawan dan membuat mereka memiliki pengalaman yang baik dan ingin kembali.

Pemerintah daerah juga bertanggung jawab merencanakan dan mengelola pembangunan infrastruktur pariwisata. Langkah strategis yang dapat diambil adalah bekerja sama dengan pihak swasta untuk membangun dan meningkatkan aksesibilitas fasilitas. Misalnya, pemerintah menggandeng investor untuk membangun bandara dan pelabuhan yang dapat menampung lebih banyak orang. Untuk memberi warga lokal kesempatan terlibat langsung dalam industri pariwisata, pemerintah juga harus memprioritaskan pendidikan dan pelatihan kepada pemandu wisata, pengelola homestay, atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Membangun infrastruktur yang mendukung industri pariwisata Maluku tentu akan menghadapi banyak tantangan. Dua kendala utama adalah biaya investasi yang tinggi dan kondisi geografis yang sulit di beberapa wilayah. Tantangan ini bisa diatasi dengan perencanaan yang matang dan komitmen dari berbagai pihak. Infrastruktur lebih dari sekadar bangunan fisik. Pembangunan infrastruktur adalah cara Maluku menunjukkan kekayaan alam dan budayanya kepada dunia.

Pada akhirnya, ekonomi lokal dan sektor pariwisata akan mendapat manfaat dari pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran. Peningkatan kunjungan wisatawan akan meningkatkan ekonomi, yang akan berdampak langsung pada masyarakat. Dengan begitu, Maluku tak hanya indah dan kaya tetapi juga maju dan sejahtera. Semua itu hanya bisa terjadi jika pemerintah berani membangun insfrastruktur pariwisata sebagai bentuk investasi yang cerdas. (*)