AMBON, LaskarMaluku.com – Ketua Tim Pemenangan Paslon LAWAMENA, Said Assagaff memberikan kritikan pedas bagi kinerja KPU Maluku. Pasalnya, debat kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku diduga kuat telah terjadi kebocoran soal pada Paslon tertentu.
Lantaran itu, Assagaff meminta agar debat kandidat kedua baik calon gubernur maupun wakil gubernur tidak membawa catatan-catatan. Penegasan ini disampaikan Said Assagaff pada saat orasi politiknya pada kampanye Akbar Paslon LAWAMENA Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath di Lapangan Merdeka Ambon, Rabu (13/11/2024) sore.
Menurut Mantan Gubernur Maluku ini, debat kandidat sebenarnya tidak perlu membawa catatan-catatan, karena ketika mencalonkan diri sebagai gubernur maupun wakil gubernur sudah harus menguasai semua permasalahan dan langkah-langkah strategis yang akan diambil jika masyarakat memberikan kepercayaan untuk memimpin.
“Saat debat pertama kemarin untung saja tidak ada kertas yang terbang. Kalau terbang ke katong, beta tar lapas lai,”canda Said Assagaff diikuti suara tawa dari massa pendukung pasangan LAWAMENA.
Jalin Sinergitas
Pada kesempatan itu, Assagaff mengharapkan kepada Paslon LAWAMENA jika terpilih menjadi gubernur Maluku, harus bersinergi dengan Walikota Ambon.
“Kalau jadi gubernur pak Hendrik dan pak Vanath, tolong koordinasi dengan Walikota Ambon, kasihan teman-teman pedagang kaki lima di pasar Mardika dan di berbagai tempat, tolong diatur supaya jangan pungut retribusi dari mereka lagi. Dorang mau makan saja tar cukup, mancari sehari belum tentu dong jualan laku. Jadi Gubernur dan Walikota duduk bersama cari uang dari tempat untuk mengatasi masalah ini,”kata Assagaff dengan dialeg Ambon.
Bib Assagaf kemudian menanyakan utang yang ditinggalkan Murad Ismail kepada salah satu tim relawan, Sam Latuconsina.
Sam Latuconsina dulu menjadi tim sukses Murad Ismail dan Barnabas Orno pada masa pencalonan mereka dan sempat duduk sebagai salah satu direktur PT Bank Maluku dan Maluku Utara, tapi sayangnya dia didepak MI.
Kini Sam Latuconsina bergabung dengan tim pemenangan LAWAMENA sebagai ketua tim relawan.
Bongkar Paving Block
Dalam orasinya, Said Assagaff juga meminta LAWAMENA jika dipercayakan masyarakat untuk pimpin Maluku, agar segera membongkar paving block dalam Lapangan Merdeka, sebab jika tidak akan membuat banjir di dalam Kota Ambon.
“Ini harus segera dibongkar sebab Lapangan Merdeka adalah daerah serapan air,”kata Mantan Sekda dan Gubernur Maluku ini, mengingatkan.
Sementara Ketua KPU Maluku M. Shaddek Fuad mengatakan tidak bisa melarang paslon membawa catatan saat debat. Alasannya, hal itu tidak diatur dalam aturan. “Karena tidak ada regulasi yang mengatur itu, silahkan bawa catatan,” kata Fuad kepada pers, Senin (18/11/2024). (LO5)