AMBON, LaskarMaluku.com – Program pendidikan vokasi di Politeknik Negeri Ambon bertujuan untuk mempersiapkan lulusan yang siap kerja dengan keahlian dan keterampilan di bidangnya.

Lantaran itu, Unit Pelaksana Teknis (UPA) Pengembangan Karir dan Kewirausahaan di Politeknik Negeri Ambon juga dapat memberikan bekal soft skill bagi mahasiswa untuk memasuki dunia kerja.

“UPA ini juga dapat menjembatani antara kampus dengan dunia usaha dan industri, serta menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan,”demikian dijelaskan Kepala UPA Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Polnam, Frangky Louth, SE,MSc kepada media ini, Kamis (21/11/2024) di Kampus Polnam di Kawasan Wailela Desa Rumahtiga, Kota Ambon.

Untuk pengembangan karier mahasiswa, kata Angky, ada kerjasama dengan dunia industry dan dunia kerja atau DUDIKA.

“Nah, kerjasama-kerjasama tersebut nantinya mahasiswa bisa mengakses layanan-layanan untuk mendapatkan pekerjaan. Jadi seperti beberapa contoh kemarin itu ada dari PT.Astra, terus dari Pertamina yang datang sosialisasi sekaligus Open Rekrutmen untuk lulusan dan mahasiswa yang ada di semester akhir untuk bisa melakukan pendaftaran nanti di seleksi,”jelasnya.

Lulusan Magister Universitas Gajah Mada ini berharap kedepan Politeknik Negeri Ambon memiliki kelompok-kelompok usaha yang dibentuk dan terus berkembang, apalagi Polnam mempunyai incubator bisnis.

“Beberapa waktu lalu ada kelompok usaha yang dibentuk tetapi belum berkelanjutan. Nah kalau di incubator bisnis kan kami berharap bahwa kelompok usaha itu sebenarnya harus berbasis teknologis sehingga pengembangannya itu baik, jadi sekarangnya lagi diupayakan seperti itu,”ungkap Angky seraya menambahkan, sudah ada program magang industry, kemudian Kurikulum Merdeka Belajar itu Kampus Merdeka yang mengharuskan mahasiswa itu magang satu semester di dunia industri.

Selain itu juga sambung, Angky, kerjasama-kerjasama yang Polnam lakukan dengan beberapa instansi itu memungkinkan mahasiswa untuk terdistribusi ke dunia kerja tersebut.

“Jadi mahasiswa sebelum lulus sudah ada yang melakukan pemesanan, jadi ketika mereka lulus sudah langsung terserap ke dunia industry. Dan secara umum ada diangka 30-40 persen,”ungkap Angky Louth jebolan Sarjana Ekonomi Unpatti ini.

Lulusan Banyak Terserap di Sorong

Dirinya menambahkan, industry di Kota Ambon maupun Maluku masih minim, sehingga lulusan Polnam banyak yang terserap di Papua khususnya di Sorong.

“Industri di Ambon dan Maluku minim, sementara orang juga masih berorientasi pada pekerjaan kantor dan sebagainya. Akhirnya kami harus keluar ke Sorong mencari solusi supaya lulusan kami bisa mendapat pekerjaan diluar,”tandasnya seraya menambahkan, Polnam juga mempersiapkan SDM yang siap pakai di Blok Masela, dengan dibukanya prodi Migas dengan jurusan Teknik Produksi Migas dan Rekayasa Mekanika Migas, yang akan menjawab kebutuhan di Blok Masela. (L02)