AMBON, LaskarMaluku.com – Pertarungan harga diri, gengsi dan strategi bakal dipertaruhkan dua srikandi Maluku pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur Maluku.
Kedua Srikandi kelas wahid ini masing-masing memiliki kelebihan dan pengalaman mempuni dari proses pemilihan legislatif pada bulan Februari 2024 lalu.
1. Mercy Christy Barens
Srikandi murni PDI Perjuangan ini memiliki pengalaman di dunia Lembaga Swadaya Masyarakat hingga menghantarkannya ke gedung DPRD Provinsi Maluku, tiga periode dan DPR RI tiga periode.
Perempuan kelahiran 25 Desember 1972, lulusan Fakultas Teknis Universitas Pattimura ini, sebelum duduk di parlemen pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Partisipasi Program Pembangunan Masyarakat (LPPM) Maluku (1997-2010)
Ketua Divisi Energi,. Mineral, Riset dan Lingkungan DPP PDIP (2015-2020) dan Wakil Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPD PDIP Maluku, (2019-2024) dan sejumlah jabatan lainnya di partai besutan ibu Megawati Soekarnoputri ini.
Perempuan lulusan SMA Negeri 1 Ambon Tahun 1988-1991 ini, sukses melenggang ke Senayan atas kepercayaan masyarakat Maluku selama tiga kali berturut-turut; yakni Anggota DPR RI (2014-2019) (2019-2024)’ dan (2024-2029).
Isteri dari Arnold Lopulalan itu, kini dipercayakan sebagai ketua tim pemenangan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Maluku Jafri Apolo Rahawarin atau disingkat JAR dan Abdul Mukti Keliobas disingkat AMK.
Pasangan Merah Menyala dengan tagline Beta Janji, Beta Jaga ini, diusung oleh tiga partai, dua parpol sebagai parpol pemenang pileg di Provinsi Maluku, masing-masing PDI Perjuangan dan Partai Nasdem dan parpol berikutnya yang menyatakan diri mendukung penuh pasangan JAR-AMK adalah HANURA.
Ketiga parpol pengusung ini bertekad menyatukan tekad, mendukung penuh Mercy Chriesty Barens sebagai “Panglima Operasi Pemenangan (Tim pemenangan)”.
2.Widya Pratiwi Murad Ismail
Wanita kelahiran Jakarta 54 tahun ini, didaulat sebagai Ketua Tim Pemenangan (Murad Ismail dan Michael Wattimena). Pasangan dengan tagline, 2M (Maluku Maju).
Pasangan ini didukung oleh PAN, PKS, Demokrat, PKB dan Golkar gabungan koalisi Indonesia Maju (KIM) dan Parpol yang mendukung calon presiden Anes Basweden, pada pemilu 14 Februari 2024 lalu.
Wanita kelahiran Jakarta, 28 April 1970 itu merupakan sosok istri kedua dari Gubernur Maluku, Irjen. Pol (Purn) Drs. Murad Ismail dan sering terlibat dalam sejumlah aksi perkembangan anak-anak dan mendukung kesehatan serta kesejahteraan perempuan di Maluku. Selain memiliki sejumlah aktivitas di bidang ibu dan anak.
Widya Pratiwi yang menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Ketua Dekranasda Provinsi, Bunda PAUD Maluku, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Maluku dan juga terpilih sebagai Duta Parenting Maluku.
Semua kesuksesan kegiatan yang diraih lantaran atas dan dukungan fasilitas pemerintah daerah melalui program-program yang telah dirancang oleh OPD-OPD terkait.
Sementara itu, Sekretaris DPW PAN Maluku Haeruddin Tuarita membenarkan penunjukan Widya.
“Iya benar, PAN (Ibu Widya) Ketua Tim koalisi Murad Ismail-Michael Wattimena (2M),”kata Haeruddin saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan penunjukan Widya jadi Ketua Tim Sukses mempertimbangkan posisinya sebagai anggota DPR RI terpilih dengan perolehan suara terbanyak daerah pemilihan di Maluku.
Tak hanya itu, kata dia, sosok Widya juga dikenal luas oleh masyarakat Maluku karena memiliki relawan, simpul hingga simpatisan yang masih solid yang tersebar di sebelas kabupaten kota di Maluku.
Jaringan tersebut diyakini Haeruddin menjadi modal besar disetujui semua partai koalisi. Mereka sempat duduk bersama dan menyepakati Widya sebagai ketua tim.
3. Said Assagaf
Mantan Gubernur ke-12 Maluku Said Assagaf resmi ditunjuk sebagai pasangan Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath.
Bakal Calon Wakil Gubernur Abdullah Vanath mengatakan Said Assagaf diputuskan menjadi ketua timses setelah menggelar rapat perdana dengan partai koalisi.
“Rapat perdana bersama seluruh partai koalisi, kita mengumumkan Ketua Tim Pemenangan, kami meminta pak Said Assegaf untuk memimpin perjuangan kami, beliau punya segudang pengalaman dan pengetahuan,”ungkap Vanath, Jumat (13/9/2024) lalu.
Supaya daerah Maluku semakin maju dan dikenal. Said Assagaf lantas menitipkan Hendrik-Vanath karena diklaim bisa membangun Maluku lebih maju dan sejahtera.
“Makanya saya titip ke mereka berdua dan mereka bisa sanggup,” kata Said Assagaff yang pernah menjabat Gubernur Maluku periode 2014-2019 itu.
Walau begitu kematangan adu strategi sangat tergantung dari dukungan mesin parpol. Mesin parpol bekerja apabila didukung dengan finansial yang kuat. Apalagi kebanyakan dari anggota DPRD dan DPR RI yang bergabung dalam tim sukses saat ini, telah banyak menghabiskan energi untuk bisa lolos menjadi wakil rakyat. Dan lagi beban anggaran yang telah banyak dihabiskan untuk balanja parpol di pusat, tentu diabaikan oleh tim parpol di daerah.
Yang menjadi pertanyaan apakah dana yang dibelanjakan untuk dukungan parpol juga dibagi ke daerah? Ini pertanyaan sederhana tapi sulit dijawab oleh pemilik rekomendasi dan para ketua parpol daerah.
Bahwa menang itu milik kepentingan bersama untuk lima tahun kedepan, tetapi jika kalah itu menjadi urusanmu bersama tim daerah.
Siapakah yang akan memenangkan pertarungan ditanggal 27 Novembr 2024 mendatang? kita tunggu strategi perang dua Srikandi Maluku dan mantan Gubernur Maluku Said Assagaff. (LO5)