MOA, LaskarMaluku.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Hendrik Christian dan Hengky Pelata yang menggunakan jargon Christal, mulai panik dengan rivalnya Benyamin Thomas Noach dan Agustinus Kilikily yang terus mendapat simpatik dari masyarakat MBD untuk melanjutkan kepemimpinan di periode kedua.

Tim Paslon Christal melalui Ismail Lakuteru mulai menggunakan cara-cara yang tidak elegan dengan mengadu domba masyarakat Moa dengan pernyataan-pernyataan yang justru mendeskriditkan masyarakat Moa sendiri.

Ismail Lakuteru menuding bahwa masyarakat Moa merasakan kesusahan di tanah kelahirannya sendiri bahkan tidak diberikan kesempatan dalam berusaha.

Pernyataan Lakuteru ini dibantah keras salah satu masyarakat Kecamatan Moa, Abraham Usmany.

Kepada media ini, Kamis (3/10/2024) Abraham Usmany justru mengakui jika masyarakat di Pulau Moa yang paling merasakan dampak dari proses pembangunan di MBD.

“Anak-anak kita dapat bersekolah dengan baik bahkan hingga ke Perguruan Tinggi di Tiakur. Masyarakat Pulau Moa juga dapat menjual hasil panen dan hasil laut dengan leluasa di pasar, bahkan mereka dapat menikmati jalan raya, transportasi, listrik, air dan signal telekomunikasi yang cukup jika dibandingkan dengan saudara kita di pulau yang lain,”tegasnya.

Menurutnya, pernyataan Lakuteru sangat subyektif dan tidak sesuai dengan realita yang masyarakat Pulau Moa rasakan saat ini.

“Jika dikatakan masyarakat Pulau Moa masih hidup susah dan sulit, maka harusnya ada evaluasi menyeluruh, karena bisa saja dari yang bersangkutan yang tidak mau berusaha dan memanfaatkan peluang yang ada,”kata Usmany.

Dirinya juga mengatakan, sangat keliru jika dikatakan bahwa pemerintah tidak mendukung anak asli Pulau Moa berusaha terutama dalam penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Beliau pengusaha BBM di Moa yang selama ini menjual Pertamax dan Dexlite dengan harga yang tinggi. Kemudian ada yang mau menjual dengan harga nasional dengan menjamin ketersediaan stock, maka sudah tentu pemerintah akan memilih harga yang lebih murah sehingga dapat membantu Masyarakat,”tandasnya.

“Selama ini Pak Ismail sebagai pengusaha minyak dengan harga jual yang tinggi, misalnya saja BBM Jenis Pertamax, dijual dengan harga Rp.16.000 dan ada pengusaha lain yang menjual dengan harga HET Rp 13.550 maka pastinya harga yang paling murah akan diterima”, ungkapnya seraya menambahkan, untuk pernyataan tersebut dikembalikan ke masyarakat, mau pilih dan beli BBM yang mahal atau yang murah.

Namun yang pasti, kata Usmany, masyarakat Moa maupun MBD akan memilih harga yang lebih murah. Apalagi harga Pertamax dan Dexlite juga sudah diturunkan menjadi Rp. 12.400 dan Dexlite Rp.  13.000 per 01 Oktober 2024.

Usmany menegaskan, dalam pasal 5 PKPU 13 tahun 2024, menyatakan bahwa pelaksanaan kampanye adalah sebagai wujud dari pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggung jawab, untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Artinya bahwa dalam kegiatan kampanye yang dilaksanakan oleh para paslon dan tim kampanye agar menyampaikan visi-misi dan program yang menarik dan relevan dengan kebutuhan daerah untuk mendapatkan simpati pemilih, bukan sebaliknya menyampaikan atau membuat hal-hal yang dilarang, sebagaimana yang diatur dalam pasal 57, 60 61, 62, 64, 65  dan 66 PKPU 13 tahun 2024.

“Kami berharap tim sukses dapat memberikan informasi yang benar dan memaparkan visi-misi kandidat sehingga masyarakat dapat menilai dan menentukan pilihan.  Jangan sebaliknya, sebar fitnah dan berita bohong yang dapat mengadu domba masyarakat,”saran Usmany seraya menghimbau untuk semua tim pasangan calon sama-sama menjaga dan mengawal proses Pilkada di MBD berjalan aman dan damai. (L02)