AMBON, LaskarMaluku.com – Kepemimpinan merupakan suatu elemen atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain untuk menggapai tujuan yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut harus diperlukan dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan etika dan moral.

Lantaran itu pemimpin Maluku Barat Daya (MBD lima tahun kedepan harus memiliki keberanian, jujur, dan mengutamakan etika moral. Sehingga saat melakukan kampanye di masyarakat para kandidat kepala daerah bisa menawarkan visi misi, ide gagasan untuk membangun MBD bukannya karena ingin berkuasa lantas menjatuhkan lawan politik.

Penegasan ini disampaikan Fredi Moses Ulemlem DPP Taruna Merah Putih Sayap PDIP, dalam rilis yang diterima media ini, Senin (21/10/2024)

Menurutnya, masyarakat juga harus mengetahui rekam jejak para pasangan calon dan kontribusi apa yang sudah dilakukan selama ini dalam membangun MBD.

“Saya mengajak masyarakat pasangan calon yang selama ini sudah nyata berkontribusi untuk membangun MBD, serta sudah paham dengan permasalahan dan kebutuhan masyarakat. Jangan kita pilih orang yang baru datang dan tidak paham kondisi riil di masyarakat, dan mereka harus mendiagnosa setiap permasalahan lagi, karena tidak paham dengan kondisi wilayah di MBD”tegas Moses.

Fredi menambahkan, sosok pemimpin masa depan Maluku Barat Daya selain memahami permasalahan yang dihadapi masyarakat, juga berani menderita dan berkorban untuk masyarakat.

“Kita perlu menyadari bahwa seorang pemimpin adalah representasi dari masyarakat. Kalau kita lihat, pola kepemimpinan kita telah berubah menjadi kepemimpinan transformatif dan visioner. Hal ini menjadi suatu kekuatan bagi seorang pemimpin untuk mencapai misi yang lebih besar,”ungkapnya seraya berharap masyarakat MBD pada tanggal 27 November 2024 mendatang dapat menggunakan hak politiknya untuk memiliki pemimpin yang paham wilayah dan permasalahan yang dihadapi serta mempunyai solusi untuk menyelesaikannya. (L02)