AMBON, LaskarMaluku.com – Pemerintah Provinsi Maluku berencana melakukan kerjasama dengan Yayasan Heka Leka, dalam upaya  peningkatan sumber daya manusia (SDM) anak-anak Maluku guna meningkatkan minat baca dan belajar pada anak usia dini.

Asisten III Setda Provinsi Maluku, Sartono Pining mengatakan, program Literasi Kepulauan dengan mendorong dibukanya 100 perpustakaan Ramah Anak, bagian dari tugas kita bersama untuk menciptakan suasana yang lebih bahagia, suasana yang lebih nyaman untuk seluruh kalangan masyarakat.

Sebagai aparatur pemerintah Provinsi Maluku, pihaknya sangat mengapresiasi tujuan mulia dari PT.BTN Cabang Ambon dan Yayasan Heka Leka yang telah menggagas ide brillian dan yang baru pertama kali dilaksanakan di Provinsi Maluku

“Apreasiasi dari kami karena ide dan gagasan ini cukup brillian, tentunya harapan kami nanti kedepan event ini dilakukan lebih besar lagi bahkan melibatkan perwakilan atau peserta dari sebelas kabupaten kota, sehingga tentunya apa yang menjadi tujuan kita bersama agar bisa terwujud. Sebab apa yang kita lakukan ini sangat berkaitan dengan upaya untuk selalu menumbuhkan energi positif pada setiap orang,” ungkap Sartono Pining pada acara pembukaan “JELAJAH REMPAH”, Lari Untuk Literasi yang dipusatkan di Gong Perdamaian Ambon, Jumat (6/12/2024) malam.

Kegiatan Jelajah Rempah, yang dikemas dalam lari 100 Kilo Meter sambil berdonasi, dimana Lari Untuk Literasi setiap Langkah Harapan Baru Bagi Anak Maluku ini, dikemas dalam bentuk lari yang melintasi sebagian wilayah Pulau Ambon, dan ini untuk pertama kalinya dilaksanakan di Kota Ambon.

Ketua Yayasan Heka Leka, Stenly Ferdinandus mengungkapkan, kegiatan ini dirancang untuk mengajak masyarakat Maluku mendukung gerakan literasi khususnya peningkatan mutu pendidikan dari anak-anak di Pulau – Pulau di wilayah Maluku.

“Kenapa literasi, karena sekarang memang angka buta huruf memang rendah tetapi pemahaman atau literasi itu menjadi sesuatu tantangan karena angka literasinya masih rendah,”ungkap Ketua Yayasan Heka Leka, Stenly Ferdinandus yang juga salah satu pengajar pada Politeknik Negeri Ambon ini.

Menurutnya Yayasan Heka Leka, kini tengah menjalankan riset untuk program Literasi Kepulauan dengan mendorong dibukanya 100 Perpustakaan Ramah anak yang dimulai dari Pulau Haruku, Saparua, Nusa Laut, dan Kepulauan Banda, dan ini telah dilakukan sejak dua tahun lalu di Pulau Saparua dengan 12 sekolah.

“Jadi kami mengajak partisipasi dari berbagai pihak terlibat untuk sesegera mungkin 100 sekolah bisa terbuka, tentu butuh dana yang besar bahwa potensi alam Maluku cukup luar biasa, sehingga digagas sport to risen JELAJAH REMPAH, “kata Stenly Ferdinandus,.

Jelajah Rempah ini untuk pertama kalinya dilaksanakan di Maluku, dan berbagai pihak kurang lebih empat ratus (400) orang telah ikut berdonasi. Dan pada angka ini telah terkumpul 200 juta rupiah telah dikumpulkan melalui donasi on line, disamping sokongan langsung dari PT Bank Tabungan Negara Cabang Ambon dan Telkomsel senilai Rp 200 juta.

Dirinya berharap dari kegiatan eksebisi ini, diharapkan di tahun yang akan datang bisa melibatkan banyak orang dari sebelas Kabupeten kota provinsi Maluku terlibat didalamnya.

Jelajah Rempah, Lari untuk Literasi itu, melibatkan puluhan orang. Ada diantaranya 16 orang datang dari Jakarta.

Diperkirakan sekitar 50 orang terlibat didalamnya, namun untuk mencapai jarak 100 KM nanti hanya sekitar 10 orang saja. Usai dari start di pelataran Monumen Gong Perdamaian Dunia, para runners langsung menyusuri ruas jalan Tulukabessy, Batu Merah, Tantui Atas, Jembatan Merah Putih, Desa Poka, Negeri Passo, Negeri Suli, Negeri Tulehu, Negeri Liang, Negeri Morella, Negeri Hitu, Desa Hunuth, Desa Poka, Jembatan Merah Putih, Tantui Atas, Jalan Rijali, Jalan Diponegoro, Jalan Soetomo, Jalan JB Sitanala, Jalan Sultan Baabullah, Jalan AY Patty dan finish di pelataran Monumen Gong Perdamaian Dunia.. (LO5)