AMBON,LaskarMaluku.com– Wali Kota Ambon menegaskan pentingnya kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah pada tempat dan waktu yang telah ditentukan. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada Peresmian Layanan Air Bersih Perumda Tirta Yapono di kawasan Kezia, Gunung Nona, Sabtu (20/12/2025).

Di hadapan warga, Wali Kota mengingatkan agar fasilitas yang telah disediakan pemerintah dapat dimanfaatkan dengan baik demi menjaga kebersihan lingkungan.
“Bapak ibu di sini jangan buang sampah sembarangan. Harus buang di tempat sampah dan sesuai jam buang sampah. Di sini ada tempat sampah, jadi jangan lupa,” tegas Wali Kota.

Ia juga menyoroti persoalan armada pengangkut sampah jenis Tossa yang sebelumnya tersedia namun kini dalam kondisi rusak, sehingga berdampak pada pelayanan kebersihan di lingkungan warga.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota secara terbuka memberikan penugasan kepada sejumlah pejabat Pemerintah Kota Ambon untuk bertanggung jawab atas pengadaan armada Tossa baru. Ia menyebutkan bahwa mulai 1 Januari 2026, beberapa pejabat terkait harus memastikan persoalan tersebut diselesaikan.

“Tanggal 1 Januari nanti, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon,

Kepala Bagian Indag, Kepala Dinas PU, Kepala Bagian Keuangan, dan Kepala Bagian Kesbangpol harus bertanggung jawab. Empat orang ini punya tugas dan harus diselesaikan,” ujarnya tegas.

Menariknya, Wali Kota juga menyampaikan gagasan agar armada Tossa yang disediakan nantinya diberi identitas khusus berupa nama para pejabat yang bertanggung jawab, sebagai bentuk transparansi dan pengingat tanggung jawab kepada publik.

“Kalau Tossa sudah ada, tempel saja nama empat pejabat itu di Tossa, supaya masyarakat tahu siapa yang menyumbang dan bertanggung jawab untuk angkat sampah,” katanya, disambut respons warga.

Pernyataan tersebut dinilai sebagai bentuk dorongan moral dan administratif agar aparatur pemerintah lebih serius dalam menangani persoalan kebersihan lingkungan, yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.

Wali Kota menegaskan bahwa keberhasilan program kebersihan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Peresmian layanan air bersih Perumda Tirta Yapono di kawasan Kezia Gunung Nona ini sekaligus menjadi momentum penguatan komitmen bersama antara pemerintah dan warga, tidak hanya dalam pemenuhan kebutuhan dasar air bersih, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan tertata.(L06)