AMBON, LaskarMaluku.com – Hingga saat ini belum ada jalan keluar terkait jalur angkutan kota yakni jalur Passo, Hunut dan Laha.
Meskipun Pemkot telah menggelar rapat dengan mempertemukan perwakilan Pengemudi Angkutan Kota jalur Passo, Hunut dan Laha, namun hingga saat ini belum ada jalan keluarnya. Hasil rapat pada Jumat (24/01/2025), perwakilan sopir angkutan jalur Laha mengaku akan mengikuti Surat Keputusan (SK) yang baru yakni Pulang Pergi (PP) lewat jalur Passo.
Sementara perwakilan sopir angkutan Passo berkeinginan untuk mengikuti SK lama yakni Pergi lewat Jembatan Merah Putih dan Pulang lewat Passo. Untuk perwakilan Hunut, mereka mengaku ikut keputusan yang terbaik saja.
Dengan demikian, Dinas Perhubungan Kota Ambon kembali memberikan kesempatan kepada perwakilan untuk mendiskusikan dengan para pengemudi angkutan guna mendapatkan kesimpulan. Namun bila tidaka ditemukan titik terang dari penentuan jalur tersebut, maka Dishub Kota Ambon yang akan memberi keputusan akhir dan harus diikuti oleh para pengemudi angkutan.
“Kami kasih kesempatan lagi, agar ke tiga jalur ini dapat kembali berbicara dari hati ke hati guna mendapatkan kesimpulannya, kalau tidak maka kami yang akan memberikan kesimpulan dan harus dijalankan,”kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Yan Suitella,kepada media Ini di ruang kerjanya Kamis (30/1/2025)
Menurutnya, untuk permintaan Pos penjagaan, akan ditindaklanjuti dengan menempatkan personil pada masing-masing pos, namun saat ini sejumlah petugas Dishub Kota Ambon masih dalam pengurusan berkas seleksi PPPK sehingga belum maksimal dalam penempatan personil.
“Kita kualahan ini karena 64 orang pegawai Dishub sedang berproses hingga tanggal 31 Januari, sesudah tanggal 31 Januari, kita pasti menempatkan sesuai dengan surat tugas yang kita buat,”tegasnya.
Untuk Angkutan Kota Dalam Provinsi seperti Liang, Wai, Tulehu dan Suli, Hattu, Alang, dan Liliboy akan ada penempatan personil di daerah Poka tepatnya di Tugu Leimena guna mengarahkan para pengemudi angkutan masuk jalur Kota lewat Jembatan Merah Putih (JMP) dan tidak putar lewat jalur Passo.
“Kalau AKDP Liang, Wai, Tulehu dan suli ini, mereka lurus masuk ke Kota sementara yang bermasalah di tikungan Leimena yaitu angkot Hattu, Alang, dan Liliboy.karena sering melewati jalur Passo, padahal seharusnya mereka melewati JMP.(L06)