AMBON, LaskarMaluku.com – Dinas Pariwisata Kota Ambon sukses menggelar event Santa Claus yang tidak hanya sekedar perayaan, tapi juga menjadi momentum untuk membangun kebersamaan dan ekonomi kreatif di Kota Ambon.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon, Christian Tukloy mengatakan Event ini dapat menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan Ambon sebagai kota musik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kadis Pariwisata Kota Ambon mengaku, event ini juga menarik perhatian dari pelaku UMKM di kota Ambon, hal itu terlihat dari 169 UMKM yang mendaftar dalam satu hari.
Ia menegaskan penyelenggaraan event Santa Claus festival tahun 2025 sengaja digeser ke awal bulan Desember 2025 dari konsep awal menuju sebuah kegiatan yang mampu melibatkan lebih banyak ekosistem kreatif, khususnya komunitas musik.
Langkah ini dinilai sejalan dengan visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon untuk memperkuat ekosistem kreatif menuju Ambon sebagai City of Music.
Tukloy jelaskan, event Santa Claus festival sebelumnya identik dengan tradisi umat Kristen. Namun, pemerintah kota berupaya memperluas manfaat kegiatan agar berdampak pada berbagai sektor, termasuk ekonomi kreatif dan pelaku UMKM. Ia menambahkan, kegiatan serupa juga akan dilakukan pada momentum keagamaan lainnya, seperti Festival Ramadan, sebagai upaya mempererat kebersamaan dan menjaga toleransi.
“Kita ingin membangun dan merajut kembali kebersamaan sesuai visi Pak Wali Kota dan Ibu Wakil Wali Kota untuk mewujudkan Ambon yang toleran secara berkelanjutan,” ujar Tukloy kepada wartawan di Pattimura Park Kota Ambon, Senin (1/12/2025).
Event tersebut juga dirancang memberikan dampak ekonomi yang nyata, terutama bagi pelaku UMKM. Antusiasme pendaftar disebut sangat tinggi.
Dakuinya, Pemerintah Kota Ambon memfasilitasi UMKM dengan metode belanja terlebih dahulu, kemudian mendapatkan kupon untuk berpartisipasi dalam door prize dan aktivitas lainnya.
”Kami ingin memastikan bahwa UMKM dapat merasakan manfaat langsung dari event ini,” tambah Kadis Pariwisata Kota Ambon itu.
Drinya berharap, dengan event ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan UMKM di Kota Ambon, serta mewujudkan Ambon sebagai kota yang toleran dan berkelanjutan.
“Kami berharap event ini dapat menjadi agenda tahunan dan masuk dalam kalender Dinas Pariwisata, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan UMKM di Kota Ambon,” ungkapnya.
Kita ingin event ini menjadi agenda tetap setiap tahun. Saat ini sudah ada sekitar 70 kurasi produk, dan akan terus diseleksi agar produk yang ditampilkan punya nilai emas, desain, serta merek yang kuat,” tutupnya(L06)
