AMBON, LaskarMaluku.com – Keberadaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Anak jalanan (Anjal), dan Gembel Pengemis (Gepeng), kembali meresahkan warga Kota Ambon. Sebab mereka berada di ruang publik dan tempat umum. Baik di lampu-lampu merah, Pattimura Park, lapangan Merdeka, depan Maluku City Mall (MCM) taman bawa Jembatan Merah Putih (JMP), hingga tempat umum lainnya di Kota Ambon.
Keresahan warga ini langsung mendapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) terutama Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon.

Kepala Pelaksana tugas (Plt) Dinas Sosial Kota Ambon, Imelda Tahalele mengatakan, pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap salah satu ODGJ yang berkeliaran dan meresahkan warga disekitar kawasan Kebun Cengkeh, Batumerah, Kecamatan Sirimau.

“Kita menerima keluhan dan laporan dari masyarakat terkait keberadaan salah satu ODGJ dikawasan Kebun Cengkeh, maka kami langsung menindaklanjuti dengan mengevakuasi ODGJ tersebut ke RSKD Nania,”kata dia, kepada media ini, Rabu (18/6/2025).

Menurutnya, ODGJ berjenis kelamin wanita itu, ternyata dalam keadaan hamil tua.

“Jadi setelah kita turun kelokasi sesuai laporan masyarakat, kita temukan ODGJ tersebut dalam keadaan hamil tua artinya sudah mau melahirkan, sehingga langsung dievakuasi, dan saat ini sudah berada di RSKD untuk mendapat penanganan medis lanjutan,”bebernya.

Dikatakan, pihaknya akan terus melakukan razia terhadap ODGJ yang masih berkeliaran di Kota Ambon.
“Kita juga minta dukungan dan kerjasama dari seluruh warga, terhadap keberadaan ODGJ ini. Kita mau agar Kota Ambon, bisa tertib dari masalah-masalah sosial seperti ini,”tegasnya.

Ditegaskan, kedepan Dinsos Kota Ambon akan terus berkoordinasi dengan pihak RSKD terkait perkembangan pasien.

“Ketika ODGJ tersebut pulih, penelusuran keluarganya akan langsung dilakukan untuk dapat melakukan proses reunifikasi keluarga yang bersangkutan, agar tidak menggelandang dan terlantar di jalanan Kota Ambon

Selain ODGJ, lanjut Tahalele, pihaknya juga melakukan razia terhadap aktivitas dan keberadaan anak jalanan di Kota Ambon.
“Untuk anak jalanan ini terus kita lakukan razia, dan hasilnya kita amankan sekitar empat orang anak jalanan yang berkeliaran diruang-ruang publik,”bebernya.

Mantan Camat Teluk Ambon ini mengaku, pihaknya sudah berulangkali melakukan penertiban, namun setelah itu para anak jalanan dan gepeng tersebut, kembali beraktivitas seperti semula.

“Anak jalanan dan Gepeng terus kita lakukan razia, kemarin-kemarin juga sudah di angkat lagi mereka. Memang inikan sudah menjadi tupoksi dari kami Dinsos, tapi sebetulnya harus peran keluarga, karena kalau kita terus melakukan penertiban razia sementara keluarga saja tidak mendukung ya boleh dibilang sama saja,”kata dia.

Ditegaskan, meski sudah melakukan razia berulangkali, namun pihaknya hanya masih sebatas pembinaan sebab, Dinas Sosial Kota Ambon, hingga saat ini tidak punya tempat rumah singgah maupun tempat penampung bagi para anak jalanan dan gepeng tersebut.

“Sudah berulangkali kita tertibkan tapi kendalanya sama karena belum punya rumah singgah atau shelter, sehingga hanya sebatas pembinaan agar mereka tidak lagi berkeliaran di jalan di area publik,dan setelah itu dikembalikan (kepada keluarga mereka-red),”jelasnya.

Diakui, jika Pemerintah Kota Ambon, sudah memiliki rumah singgah maka sudah pasti anak-anak jalanan dan gepeng itu bisa diatasi dengan baik.
“Kita belum bisa mengambil tindakan yang lebih lebih tegas dalam hal ini menahan mereka karena belum ada shelter yang bisa menjadi tempat untuk bisa memberikan jaminan yang lebih maksimal untuk mereka itu, (L06)