AMBON, LaskarMaluku.com – Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat solidaritas sosial dan kepedulian bersama dalam upaya melindungi pekerja rentan di Kota Ambon.
Ajakan tersebut disampaikannya usai Ibadah Syukur Natal Pemerintah Kota Ambon yang berlangsung di Gereja Maranatha Kota Ambon.Selasa (16/12/2025)
Wattimena menjelaskan bahwa upaya perlindungan terhadap pekerja rentan masih berada pada tahap perencanaan dan membutuhkan pembahasan bersama dengan berbagai pihak. Menurutnya, tidak semua kebijakan dapat dilaksanakan secara instan, namun membutuhkan komitmen dan partisipasi kolektif.
“Ini masih rencana dan tentu harus dibicarakan bersama. Tidak semua hal bisa dilakukan seperti membalikkan telapak tangan. Tetapi kalau kita bisa mengeluarkan Rp50.000 hingga Rp100.000 per hari untuk rokok, masa kita tidak bisa menyumbang Rp16.000 per bulan untuk membantu pekerja-pekerja rentan di Kota Ambon,” ujar Wattimena.
Ia menegaskan bahwa tanggung jawab sosial untuk melindungi kelompok rentan tidak hanya dibebankan kepada ASN Pemerintah Kota Ambon, tetapi juga menjadi panggilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Bukan hanya ASN. Kita berharap semua pihak terlibat dalam tanggung jawab sosial dan tanggung jawab bersama untuk kota ini. Kalau hati kita terketuk untuk membantu saudara-saudara kita yang lemah, mari kita lakukan,” katanya.
Wali Kota juga menyinggung kepedulian ASN Pemkot Ambon yang selama ini telah menunjukkan komitmen sosial melalui berbagai program, salah satunya program orang tua asuh stunting. Hal tersebut, menurutnya, menjadi contoh nyata bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial dapat diwujudkan dalam tindakan konkret.
Lebih lanjut, Wattimena menyampaikan bahwa konsep besar yang ingin dibangun Pemerintah Kota Ambon adalah inklusivitas, di mana kelompok yang kuat membantu mereka yang lemah.
“Kita ingin membangun inklusi di Kota Ambon. Yang kuat membantu yang lemah, itu prinsip yang harus kita pegang bersama,” tegasnya.
Dalam momentum persiapan Hari Besar Keagamaan, Wali Kota menilai bahwa ini merupakan kesempatan yang tepat untuk menggugah kesadaran seluruh pihak agar saling membantu dan menopang masyarakat yang kurang beruntung.
Selain itu, ia juga mengajak pekerja rentan untuk turut berperan aktif dan bijak dalam melindungi diri dan keluarganya, terutama melalui kepesertaan jaminan sosial.
“Kalau kita sudah berkomitmen melindungi pekerja rentan, maka teman-teman pekerja rentan juga harus lebih bijak. Iuran Rp16.000 per bulan itu tidak besar. Kalau bisa beli rokok atau kebutuhan lain, masa Rp16.000 tidak bisa disisihkan untuk diri sendiri, keluarga, dan masa depan anak-anak,” pungkas Wattimena.
Pemerintah Kota Ambon berharap melalui semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, perlindungan terhadap pekerja rentan dapat terwujud secara berkelanjutan, demi menciptakan kota yang adil, inklusif, dan sejahtera bagi seluruh warganya.(L06)
